Pekanbaru kirim personel bantu korban banjir di Sumbar

id Badan SAR Pekanbaru,pekanbaru kirim bantuan

Pekanbaru kirim personel bantu korban banjir di Sumbar

Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi Minggu melepas 10 orang personel berangkat ke Sumbar untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir bandang  di Jorong Galudua, Koto Tuo, IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. (ANTARA/HO-Humas Basarnas Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Search and Recue (Pencarian dan Pertolongan/SAR) Pekanbaru mengirim sebanyak 10 orang personel untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di Jorong Galudua, Koto Tuo, IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar, Minggu.

"Sebanyak 10 orang tim SAR dari kantor SAR Pekanbaru bergerak menuju ke Posko SAR di Sumatera Barat dan bergabung dengan SAR Sumatera Barat di lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, kepada media di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan sebanyak 10 personel yang dikerahkan itu tercatat Supratman, Syaputra Arie Jaya, Agus Suprianto, Faridil, Sally Afrian. Rachmad Yudho Baskoro, Frans Leo, Anggi Dego Putra, Wahyu Hidayat dan Novrian Tri Cornella.

Ia menyebutkan selain personel pihaknya juga mengirimkan peralatan seperti satu unit rescue truck, satu unit commob, satu unit rescue car, satu unit alkom/navigasi 1 set, pal medis 1 set, peralatan mountenaring 1 set, palsar air 1 set.

"Berikutnya kita juga mengirim tandu basket, tandu spinal dan tandu lipat 3 set, drone thermal 1 unit, APD dan peralatan pendukung lain," katanya.

Semoga bantuan personel SAR dari Pekanbaru, bisa mempercepat upaya penyelamatan dan mempercepat evakuasi korban terdampak bencana alam itu.

Bencana alam galodo atau banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terjadi pada Sabtu (11/5) malam saat curah hujan tinggi disertai petir.

Data sementara dihimpun dari warga setempat bencana Galodo terjadi sekitar pukul 22:00 WIB, di saat hujan dengan intensitas tinggi membuat sungai Tuhua dipenuhi material kayu dan rumpun bambu dari arah Gunung Singgalang.

Warga panik karena air sungai yang deras disertai material limbah kayu dan rumpun bambu dari Gunung Singgalang. Selain itu bencana juga dikabarkan menimpa Balingka.dan Malalak Timur Kabupaten Agam, belum diperoleh ada laporan korban jiwa dan akibat kerusakan.

Musibah itu menerjang di anak sungai dan jalan. Air melaju kencang membawa bebatuan dan kayu ke hilir. Melanyai Desa Gantiang, terus ke Koto Gadang dan meluncur ke Ngarai Sianok.

Selain itu, diperoleh informasi jalan ke Maninjau putus dan sejumlah rumah hanyut. Material longsor menumpuk di jalan. Bencana banjir bandang juga terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Tanah Datar. Dari data sementara akibat bencana tersebut sejumlah jembatan rusak, sejumlah rumah rusak dan diduga ada korban jiwa.