Jakarta (ANTARA) - Program Kartu Prakerja meraih penghargaan kehormatan Wenhui Awards dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dalam hal praktik pendidikan inovatif di Asia Pasifik.
Wenhui Award telah berlangsung sejak 2010 dan merupakan ajang pengakuan dan penghargaan kepada individu atau lembaga yang telah berkontribusi untuk inovasi pendidikan di Kawasan Asia-Pasifik, yang kali ini diikuti oleh 94 inovasi dari 25 negara.
"Penghargaan ini merupakan simbol dari komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam Program Kartu Prakerja," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Menko Airlangga mengatakan ini adalah pertama kalinya Indonesia melalui Program Kartu Prakerja berhasil mendapat prestasi di kompetisi Wenhui Award, dengan meraih Honourable Mention untuk Inovasi Pendidikan.
"Saya merasa bangga atas pengakuan internasional ini dan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan keterampilan angkatan kerja di Indonesia," ujar Menko Airlangga.
Dalam penghargaan yang bertemakan Inovasi Pendidikan untuk Pemulihan Pembelajaran ini, Program Kartu Prakerja dianggap berhasil berinovasi menjadi layanan publik dengan mengemban misi ganda.
Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Cipta Kerja yang menyusun kebijakan dan mengendalikan Prakerja tersebut, mengatakan misi utama program ini tidak hanya melakukan program peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan pengembangan kewirausahaan sebagai bagian dari lifelong learning, namun sekaligus menjadi sekoci penyelamat pada saat pandemi.
"Inovasi ini menandakan sebuah pencapaian penting dalam upaya Indonesia untuk tidak berhenti menyediakan akses pendidikan inklusif serta berkualitas di sepanjang hayat," ucap Menko Airlangga.
Diketahui, Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan keterampilan skala besar pertama di Indonesia dengan implementasi digital secara end-to-end dan pendekatan yang berorientasi pada penerima.
Program ini secara inovatif mendistribusikan beasiswa pelatihan dan bantuan tunai pasca-pelatihan untuk individu usia produktif serta memberi kesempatan untuk belajar di luar pendidikan formal.
Program ini krusial untuk mengoptimalkan bonus demografi sekaligus menjadi bagian penting dukungan pemerintah kepada kelas menengah Indonesia.
Baca juga: Jejak teknologi Belanda di tambang Ombilin Sumbar
Baca juga: Kemendikbudristek nyatakan Bahasa Indonesia sudah jadi bahasa resmi dalam sidang UNESCO
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB