Beijing (ANTARA) - China dan Bangladesh akan menggelar pelatihan militer bersama. Berdasarkan konsensus yang dicapai antara kedua belah pihak, Tentara Pembebasan Rakyat (People's Liberation Army/PLA) China akan mengirimkan satu kontingen ke Bangladesh pada awal Mei untuk berpartisipasi dalam pelatihan bersama tersebut, demikian menurut kementerian itu.
Pelatihan bersama ini, yang didasarkan pada operasi kontraterorisme penjaga perdamaian PBB, akan melibatkan kedua belah pihak dengan menggunakan pendekatan pelatihan terpadu. Mereka akan bersama-sama menyelenggarakan latihan seperti penyelamatan sandera di bus dan penyisiran kamp teroris.
Ini menandai pelatihan bersama pertama yang pernah dilakukan antara tentara China dan Bangladesh, demikian ungkap kementerian itu, dengan menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bersifat kondusif untuk meningkatkan pemahaman bersama dan persahabatan di antara kedua militer serta memperdalam pertukaran dan kerja sama praktis.
Baca juga: Rusia: Latihan militer NATO bisa berpotensi timbulkan "konsekuensi tragis"
Baca juga: Indonesia, AS dijadwalkan akan gelar latihan militer Super Garuda Shield 2023
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB