Moskow (ANTARA) - Latihan militer Steadfast Defender yang digelar oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersifat provokatif, dan berpotensi menimbulkan "konsekuensi tragis" bagi Eropa, kata Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Jumat (26/1).
"Selama beberapa bulan, 90.000 pasukan dari 31 negara anggota NATO, termasuk Swedia, akan aktif beroperasi di dekat perbatasan Rusia di sepanjang wilayah yang membentang dari Norwegia hingga Rumania," kata Zakharova.
Langkah tersebut bersifat "provokatif" dan "sengaja ditujukan untuk memperburuk situasi," katanya.
Dia memperingatkan bahwa latihan tersebut dapat meningkatkan risiko insiden militer dan "pada akhirnya menimbulkan konsekuensi tragis bagi Eropa."
NATO pada Rabu (24/1) memulai latihan "Steadfast Defender 2024", latihan militer terbesar pakta pertahanan itu dalam beberapa dekade, yang akan digelar di beberapa lokasi dan berlangsung hingga 31 Mei mendatang.
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres sambut baik pertukaran tawanan besar-besaran Rusia-Ukraina
Baca juga: China-Rusia gelar pertemuan tentang kerja sama pembangunan regional di Beijing
Berita Lainnya
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB