China-Rusia gelar pertemuan tentang kerja sama pembangunan regional di Beijing

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Rusia dan China

China-Rusia gelar pertemuan tentang kerja sama pembangunan regional di Beijing

Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China, Jumat (4/2/2022). (ANTARA FOTO/Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS/AWW/djo)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China dan Rusia menggelar pertemuan tentang kerja sama pembangunan regional di Beijing, China pada Jumat (16/12).

Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Guoqing pada hari Jumat menjadi tuan rumah bersama pertemuan ketua Komisi Antarpemerintah untuk Kerja Sama Tiongkok Timur Laut dan Timur Jauh serta Wilayah Baikal Rusia, bersama dengan Yury Trutnev, wakil perdana menteri Rusia dan utusan presiden untuk Timur Jauh Distrik Federal Rusia.

Zhang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), mengatakan bahwa di bawah bimbingan kedua kepala negara, kerja sama "Timur Laut-Timur Jauh" China-Rusia telah mencapai berbagai hasil yang bermanfaat.

Dia mengatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk menindaklanjuti kesepahaman bersama penting yang dicapai antara kedua kepala negara, memperkuat sinergi strategi pembangunan, meningkatkan konektivitas.

Juga memperluas perdagangan dan investasi, mengembangkan kerja sama pariwisata, mempromosikan pengembangan kerja sama "Timur Laut-Timur Jauh" China-Rusia yang berkualitas tinggi, serta terus memperkaya konotasi kemitraan koordinasi strategis komprehensif China-Rusia untuk era baru.

Trutnev mengatakan bahwa pihak Rusia sangat yakin pada prospek kerja sama "Timur Jauh-Timur Laut" Rusia-China dan bersedia melakukan upaya bersama dengan China untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang guna mencapai hasil-hasil yang lebih substansial.

Baca juga: Vladimir Putin sebut hubungan China-Rusia jadi kunci bagi stabilitas global

Baca juga: Indonesia pandang Amerika Serikat dan China sama-sama penting