Panen raya buah melon di Siak Kecil, Bupati ajak kelola lahan secara optimal

id Bupati Bengkalis,kecamatan Siak kecil,Pemkab Bengkalis,panen raya

Panen raya buah melon di Siak Kecil, Bupati ajak kelola lahan secara optimal

Bupati Bengkalis Kasmarni yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H Bustami HY,saat melakukan panen raya tanaman buah melon di Balai Benih Utama (BSU) Sungai Siput Kecamatan Siak Kecil, Kamis (25/4). (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni mengajak petani di Kecamatan Siak Kecil untuk dapat mengelola lahan dan pekarangan secara optimal dengan memanfaatkan tanaman dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

"Manfaatkan pekarangan secara optimal, kelola tanaman yang ada salah satunya buah melon dalam rangka menambah ekonomi masyarakat di Kecamatan Siak Kecil," ujar Bupati Bengkalis Kasmarni yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Bustami HY, saat melakukan panen raya tanaman buah melon di Balai Benih Utama (BSU) Sungai Siput Kecamatan Siak Kecil, Kamis.

Dikatakan Bustami, tanah yang subur petani hendaknya jangan merasa malu menjadi petani, justru profesi petani adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena bisa memberi manfaat secara luas kepada masyarakat.

"Petuah dari orang-orang tua dulu. Siapa yang pandai bertani, maka ia akan jadi pemenang di masa depan," ungkap Bustami

Menurut Bustami, tanaman melon ini jika benar-benar dapat dikembangkan secara baik dan memenuhi standar kualitas pasar, justru akan berpengaruh besar, tidak hanya berperan dalam rangka pencegahan inflasi namun juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Saat ini produksi buah melon di Kabupaten Bengkalis sedikit mengalami penurunan. Pada tahun 2021 produksi buah melon tercatat sebanyak 6,1 ton, di tahun 2023 sebanyak 5,1 ton.

Ikut mendampingi Bustami dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Bengkalis Tarmizi, Sekretariat Kecamatan Siak Kecil Nicky Hatman Ramdani, Kapolsek Siak Kecil Ipda Eko Wahyu NB, penyuluh pertanian, dan perwakilan beberapa Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan).