Hohhot (ANTARA) - Selama satu dekade terakhir, Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara telah menyaksikan sekitar 110 juta penanaman pohon yang dilakukan secara sukarela oleh warga setempat, dengan lebih dari 500 juta pohon sejauh ini telah ditanam, menurut pemerintah daerah.
Selama periode itu, daerah tersebut secara aktif mendorong warga dari berbagai lapisan masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kampanye penghijauan, dan membangun basis-basis penanaman pohon baru atau memperluas lebih dari 300 basis yang sudah ada untuk memfasilitasi upaya-upaya ini, ungkap biro kehutanan dan padang rumput setempat pada Selasa (12/3).
Semua warga negara yang sudah memenuhi persyaratan usia dapat mendaftarkan diri melalui platform daring daerah tersebut untuk bergabung dalam gerakan penanaman pohon secara sukarela, tambah biro tersebut.
Daerah Otonom Mongolia Dalam merupakan area fungsional ekologis terbesar dan terlengkap di China utara. Sebagai rumah bagi empat gurun dan empat area berpasir besar di China, Mongolia Dalam telah lama bergulat dengan penggurunan dan kondisi tanah berpasir. Dalam beberapa tahun terakhir, daerah tersebut terus meningkatkan upaya penghijauannya.
Baca juga: Heru Budi Hartono bersama Kadin DKI tanam pohon dan tebar benih ikan di embung Jagakarsa
Baca juga: TNI tanam 4.000 bibit pohon di Bengkulu jaga bumi dari perubahan iklim
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB