Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menanam 50 pohon dan menebar 10.000 benih ikan di embung Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Hari ini kita menanam sekitar 50 pohon di sekitar embung Jagakarsa. Jenis pohonnya tabebuya. Ini sinergi kita bersama Kadin DKI Jakarta, yang mana mereka sejauh ini sudah menanam sekitar 1.000 pohon. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga sekitar," kata Heru di embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
Sebanyak 10.000 benih ikan yang ditebar di embung Jagakarsa tersebut merupakan jenis tawes dan nila.
Heru menyebut pada 14 Februari 2024 sudah menebar benih ikan dengan jumlah yang sama setelah dari hasil uji kualitas air sudah dinyatakan layak.
"Ini juga merupakan bagian untuk melestarikan ikan di dalam embung (restocking) kawasan ini," ucap Heru.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama pengurus KADIN DKI Jakarta dan Dinas KPKP DKI menebar 10.000 benih ikan tawes dan nila di embung
Restocking merupakan salah satu upaya menambah stok ikan di perairan umum, sehingga dapat meningkatkan keanekaragaman sumber daya ikan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di perairan umum sebagai upaya pelestarian sumber daya perairan.
Heru menjelaskan area embung Jagakarsa mempunyai luas sekitar 8.000 meter persegi yang sanggup menampung 17.000 kubik air.
Embung atau waduk kecil tersebut diharapkan dapat bermanfaat, terutama untuk mencegah genangan saat curah hujan tinggi di Jakarta Selatan.
"Jadi tahun ini kita akan membangun tiga embung di Jakarta. Salah satunya sudah terbangun di Jagakarsa. Tinggal dua lagi yang masih proses. Selain untuk menampung kebutuhan air bersih, juga sebagai pencegah banjir," jelas Heru.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan embung seluas 8.000 meter persegi ini memiliki kedalaman empat meter.
Embung Jagakarsa terdapat saluran masuk dan keluar (inlet dan outlet) yang berasal dari drainase Jalan Jagakarsa Raya dan Jalan Lenteng Agung sisi barat (Jalan Kelapa Tiga).
"Jadi sebagian air buangan sebelum masuk embung Jagakarsa diolah terlebih dahulu melalui instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Desainnya memang simpel, kalau sore hari kami buka untuk publik tapi sampai jam lima sore saja," kata Ika.
Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Heru antara lain Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah, Kepala Dinas Taman dan Hutan Kota DKI Bayu Meghantara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Ika Agustin, Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) DKI Marulina Dewi, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, dan Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi.
Baca juga: KLHK intensifkan kegiatan penananam pohon saat musim hujan
Baca juga: Joko Widodo ajak Presiden Tanzania tanam pohon perdamaian di Istana Bogor
Berita Lainnya
Hamas sebut kesepakatan sandera mungkin bisa tercapai
18 December 2024 11:08 WIB
Kementerian PANRB apresiasi capaian reformasi birokrasi Ombudsman Indonesia
18 December 2024 10:47 WIB
Diskon di Eka Hospital, khusus pemilik kartu debit platinum dan prioritas BRK Syariah
18 December 2024 10:29 WIB
Oposisi bersenjata Suriah menolak negaranya jadi landasan perang Israel
17 December 2024 17:11 WIB
PBB kirim utusan ke Suriah untuk bahas pengiriman bantuan kemanusiaan
17 December 2024 17:05 WIB
Kemenekraf akan gandeng BRIN buat kebijakan berbasis penelitian
17 December 2024 16:53 WIB
Kemendagri segera akan tindaklanjuti keluhan pengadaan blanko e-KTP
17 December 2024 16:31 WIB
Menhub Dudy Purwagandhi harap "direct train" kurangi penggunaan kendaraan pribadi
17 December 2024 16:10 WIB