Pekanbaru (ANTARA) - Polresta Pekanbaru memetakan 17 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masuk kategori rawan dan sangat rawan sehingga butuh perhatian khusus.
Adapun TPS rawan berada di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya dengan jumlah delapan TPS. Sementara kategori sangat rawan berada di Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai Barat dengan jumlah tiga TPS.
Kemudian di Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukitraya dengan empat TPS, Kelurahan Melebung satu TPS, serta di Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya sebanyak duaTPS.
''Kriteria rawan ini dikarenakan KTP tidak sesuai dengan tempat tinggalnya atau lokasi berbatasan dengan kabupaten lain," sebut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika dalam pernyataannya.
Lanjutnya, untuk kategori sangat rawan ialah daerah yang berpotensi terjadi konflik ataupun kecurangan yang dilakukan oleh manusia seperti money politic.
"Atau juga karena lokasi TPS agak jauh serta TPS khusus di lingkungan lembaga permasyarakatan,'' tuturnya.
Guna memastikan kelancaran Pemilu 2024, pihaknya menurunkan 710 personel yang akan disebar di 2.756 TPS di Kota Bertuah ini. Rinciannya, sebanyak 574 personel dari Polresta Pekanbaru dan 136 personil bantuan dari Polda Riau.
''Kami juga dibantu 23 personel dari Kodim Pekanbaru, 60 dari Satbrimob dan 30 dari Satpol PP," urainya.
Sedangkan untuk pola pengamanan, Polresta juga sudah menetapkan kondisi setiap TPS dimana tingkat keamanan dilakukan sesuai kategori yaitu, TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Berita Lainnya
Dua TPS Pekanbaru Dinilai Rawan Oleh Kepolisian
13 February 2017 20:05 WIB
2.234 TPS Di Pekanbaru-Kampar Masuk Kategori Rawan!!
13 February 2017 14:30 WIB
830 TPS Pekanbaru Rawan Konflik
19 October 2016 19:52 WIB
Ini Solusi KPU Pekanbaru Untuk TPS Rawan Banjir
07 February 2014 21:21 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB