Kirim 735 pesawat komersial, Airbus berhasil lampaui target 2023

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Airbus

Kirim 735 pesawat komersial, Airbus berhasil lampaui target 2023

Foto yang diambil pada 19 Juni 2023 ini menunjukkan demonstrasi Airbus A321 XLR pada International Paris Air Show ke-54 di Bandara Le Bourget dekat Paris, Prancis. (Xinhua/Gao Jing)

Paris (ANTARA) - Airbus telah mengirimkan 735 unit pesawat komersial pada tahun lalu, yang melampaui target 720 unit pesawat, menurut perusahaan itu dalam sebuah laporan pada Kamis (11/1).

"Airbus telah mengirimkan 735 pesawat komersial kepada 87 pelanggan di seluruh dunia pada 2023, yang menunjukkan kinerja kuat terlepas dari lingkungan operasi yang kompleks. Bisnis Pesawat Komersial mencatatkan 2.319 pesanan baru bruto (2.094 pesanan bersih). Hasilnya, backlog akhir tahun 2023 mencapai 8.598 pesawat," kata grup usaha tersebut.

"Awalnya, kami memperkirakan (sektor) penerbangan akan pulih dalam kurun waktu 2023-2025, tetapi apa yang kami lihat pada 2023, selain pasar pesawat lorong tunggal (single-aisle), pasar pesawat berbadan lebar kembali pulih lebih cepat dari yang diperkirakan, dan dengan vitalitas penuh," ujar Christian Scherer, CEO bisnis pesawat Airbus, yang baru saja menjabat.

Dari 2020 hingga 2022, Airbus mengirimkan masing-masing 566, 611, dan 661 unit pesawat komersial, merosot tajam dari 863 unit pesawat pada 2019.

Tahun 2023 ditandai dengan pengumuman pesanan besar untuk Airbus, terutama di Paris Air Show yang dalam ajang itu lebih dari 500 pesanan dilakukan, mendominasi pesaing mereka dari Amerika, Boeing.

Pasar untuk pesawat keluarga A320 Airbus yang sangat sukses telah kembali pulih dengan kuat dari masa pandemi COVID-19, seperti diumumkan perusahaan itu pada Desember tahun lalu.

Pada September, Airbus memulai pembangunan lini perakitan akhir yang kedua di Kota Tianjin, China utara, untuk memproduksi pesawat A320 dan A321neo, pesawat lorong tunggal terbaru Airbus, guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Airbus bertujuan meningkatkan produksi pesawat jenis A320 hingga 75 unit pesawat per bulan pada 2026.