BPBD imbau masyarakat agar waspada bencana hingga puncak musim hujan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BPBD

BPBD imbau masyarakat agar waspada bencana hingga puncak musim hujan

BPBD DKI Jakarta melakukan pemantauan tinggi muka air dampak dari banjir yang terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur memasuki musim hujan akhir tahun 2023, Kamis (30/11/2023). (ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta)

Jakarta (ANTARA) - BPBD DKI Jakarta menerbitkan imbauan waspada bencana hingga puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Februari 2024 untuk itu masyarakat diminta untuk siap siaga menghadapi potensi yang terjadi.

"Masyarakat dapat ikut berperan melakukan mitigasi di lingkungan masing-masing seperti tidak membuang sampah sembarangan, menyiapkan tas siaga bencana, memperbarui informasi cuaca terkini, mengecek kondisi saluran air, serta memperhatikan kondisi tanah dan pohon di sekitar,” kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang di Jakarta, Selasa.

Terkait hal itu, Michael menyebut telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta dengan rincian sebagai berikut:

Jakarta Barat berlokasi di Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara (lima kelurahan);

Jakarta Selatan berlokasi di Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang (sembilan kelurahan);

Jakarta Timur berlokasi di Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan (delapan kelurahan);

Jakarta Utara berlokasi di Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan (tiga kelurahan).

Michael meminta kepada masyarakat yang berada di area tersebut agar berhati-hati dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca musim hujan.

Apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan bisa segera hubungi pusat layanan siaga (call center) di nomor 112. “Layanan ini bebas pulsa dan bisa diakses selama 24 jam nonstop. Atau bisa juga melapor melalui aplikasi JAKI pada fitur JakLapor,” jelas Michael.

Baca juga: Banjir-longsor landa Limapuluh Kota Sumbar dipicu tingginya curah hujan

Baca juga: BPBD belum temukan dampak bencana di Bogor akibat guncangan gempa Sukabumi