Pekanbaru (ANTARA) - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pekanbaru guna meningkatkan kapasitas dan pengetahuan pekebun dalam pengelolaan kebun kelapa sawit mereka, Selasa.
Ketua Panitia FGD, Sukanto mengatakan kegiatan inidiikuti oleh 60 petani kelapa sawit dari berbagai daerah di Riau.
Di hari pertama, pekebun melakukan dialog interaktif bersama para pakar. Sedangkan di hari kedua yang digelar Rabu (22/11), pekebun melakukan studi langsung ke perkebunan sawit di kawasan gambut milik Astra Agro Lestari di Kabupaten Siak.
"Kegiatan ini mempererat silaturahmi dan informasi sesama petani kelapa sawit. Memotivasi petani untuk meningkatkan kapasitas, meningkatkan wawasan dalam pengelolaan kebun sawit yang berkelanjutan," katanya saat memberikan sambutan.
Lanjutnya, dalam kegiatan ini nantinya para petani kelapa sawit akan mendapatkan bimbingan langsung oleh para ahli, mulai dari akademisi hingga sejumlah perusahaan sawit.
Di antaranya adalah Dosen Fakultas Pertanian Universitas Riau, serta dari perusahaan seperti Astra Agro Lestari, Agri Prime Internasional, Mitra Sejati Para Petani dan First resource.
Ketua Umum DPP SAMADE Tolen Ketaren mengatakan kegiatan ini sengaja digelar untuk meningkatkan pemahaman petani dalam mengelola kebun sawit dalam kawasan gambut.
Melalui acara ini, pihaknya berharap para petani mengerti cara mengelola kebun sawit yang ada di kawasan gambut supaya bisa berkelanjutan.
"Sebab pasti masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola gambut. Padahal gambut memiliki unsur hara yang banyak, namun apabila tidak mengerti bagaimana pengolahannya agar menjadi pupuk, hara itu malah bisa menjadi racun," paparnya.
Sementara itu, Bendahara DPW SAMADE Riau, Syamsurizal, mengaku sangat bahagia dengan digelarnya kegiatan tersebut.
"Kita sangat bahagia bisa bersama petani kelapa sawit yang terus berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Kelapa sawit merupakan salah satu yang mendukung perekonomian Indonesia, dimana sebagai penyumbang devisa negara terbesar," ujar Syamsurizal.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli yang mewakili Gubernur Riau mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh SAMADE.
"Kita sangat mendukung kegiatan ini. Karena pengelolaan gambut itu kan ada aturan-aturannya. Dengan adanya FGD ini, mencerahkan masyarakat bagaimana pengelolaan gambut yang baik untuk keberhasilan perkebunan sawit itu sendiri," tutupnya.
Berita Lainnya
Petani sawit ingin sarana prasarana kebun memadai
20 June 2024 13:00 WIB
Setara laporkan Kapolres Kampar ke Propam Polri, ada apa?
12 June 2021 4:08 WIB
Sekelompok gajah obrak-abrik 4 Hektare kebun kelapa sawit milk petani di Aceh Barat
19 September 2020 12:54 WIB
Petani Masih Enggan Remajakan Kebun Kelapa Sawit
17 May 2010 17:00 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit berpotensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB
Apical GreenFest di Unri, Edukasi generasi muda tentang kelapa sawit berkelanjutan
25 November 2024 15:45 WIB
Perusahaan sawit di Rohul ini bersinergi dengan nelayan dorong praktik berkelanjutan
22 November 2024 14:13 WIB
Kolaborasi Perkebunan Nusantara-Rumah Sawit Indonesia wujudkan Astacita
19 November 2024 16:21 WIB