Meulaboh (ANTARA) - Seluas 4 hektare lebih kebun kelapa sawit milik masyarakat di Desa Pante Ceureumen, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu rusak parah setelah dirusak oleh sekelompok gajah liar.
"Gangguan gajah liar ini sudah sangat meresahkan masyarakat, karena menyebabkan lahan kebun warga rusak parah," kata Camat Pante Ceureumen, Aceh Barat, Teuku Juanda, Sabtu.
Baca juga: Pulahan gajah liar obrak-abrik kebun sawit warga
Ia menjelaskan, gangguan satwa liar yang dilindungi oleh negara tersebut sudah terjadi sejak Kamis hingga Jumat (17-18/9) dini hari, ketika masyarakat tidak berada di lokasi kebun.
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada masyarakat yang menjadi korban, karena gangguan gajah di daerah pedalaman ini hanya menyasar lokasi kebun kelapa sawit saja.
Teuku Juanda menambahkan, pihaknya juga sudah melaporkan peristiwa gangguan gajah tersebut kepada pihak terkait, dengan harapan agar segera dilakukan penanganan sehingga gajah tidak lagi merusak kebun milik masyarakat.
"Kalau pencegahan gangguan gajah, selama ini masyarakat hanya mengandalkan mercon saja untuk mengusir gajah agar tidak lagi merusak kebun. Hanya cara seperti itu yang bisa dilakukan," kata Camat Teuku Juanda menambahkan.
Ia juga mengakui gangguan satwa gajah di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat selama ini terjadi hampir satu bulan sekali, dengan sasaran kerusakan yakni kebun kelapa sawit atau kebun kelapa milik petani.
Baca juga: Gajah Liar Rusak Sawit Warga Kampar
Baca juga: Gajah Liar Rusak Kebun Sawit Rokan Hilir
Pewarta : Teuku Dedi Iskandar