Shenzhen, China (ANTARA) - Timnas bola basket putri Indonesia kembali menelan kekalahan di ajang FIBA Women’s Asia Cup 2025 Divisi A. Bertanding di Shenzhen Sports Center, China, Selasa (15/7), skuad Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan Selandia Baru dengan skor telak 45-75.
Ini menjadi kekalahan kedua beruntun bagi tim asuhan Coach Andrie “Yayan” Ekayana Santosa, setelah sebelumnya dibantai tuan rumah China 59-100.
Dalam laga kedua Grup A ini, Indonesia menurunkan lima starter utama: Priscilla Annabel Karen, Faizzatus Shoimah, Adelaide Callista, Nathania Claresta, dan pemain naturalisasi Kim Pierre-Louis. Sementara Selandia Baru, di bawah arahan pelatih Natalie Hurst, mengandalkan kekuatan Emilia Shearer, Pahlyss Hokianga, Esra McGoldrick, Ritorya Tamilo, dan McKenna Dale.
Pertandingan sempat berjalan ketat di awal kuarter pertama, bahkan Indonesia membuka skor lewat tembakan tiga angka Priscilla. Namun, momentum dengan cepat berpihak ke Selandia Baru yang menguasai ritme permainan dan menutup kuarter dengan keunggulan 21-14.
Baca juga: Kejurnas Basket U-16 & U-18 Kembali Digelar, Perbasi Bidik Bintang Masa Depan
Memasuki kuarter kedua hingga akhir pertandingan, dominasi Selandia Baru kian tak terbendung. Mereka dengan mudah menembus pertahanan Indonesia, baik dari paint area maupun tembakan jarak jauh. McGoldrick, Hokianga, dan Shearer tampil trengginas dalam merobek lini pertahanan Garuda Pertiwi.
Indonesia hanya mampu mencetak sembilan poin di kuarter ketiga, tertinggal jauh 45-58. Sementara kuarter terakhir menjadi titik nadir permainan tim Merah Putih yang seperti kehabisan energi, hingga tak kuasa menghentikan laju lawan yang kian agresif. Selandia Baru pun mengunci kemenangan meyakinkan 75-45.
Baca juga: Mantan Bintang NBA Ben McLemore Dijatuhi Hukuman Penjara 100 Bulan!
Kekalahan ini menempatkan Indonesia di posisi sulit dalam upaya bertahan di Divisi A. Meski hasil belum memihak, pengalaman di panggung bergengsi ini menjadi bekal berharga bagi timnas putri untuk terus berkembang.
Selanjutnya, Garuda Pertiwi akan melakoni laga terakhir fase grup dengan misi berat: meraih kemenangan demi menjaga asa bertahan di kasta tertinggi basket Asia.
