Mantan Bintang NBA Ben McLemore Dijatuhi Hukuman Penjara 100 Bulan!

id Basket,NBA

Mantan Bintang NBA Ben McLemore Dijatuhi Hukuman Penjara 100 Bulan!

Ilustrasi - Turnamen bola basket. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu/NZ/aa.)

Pekanbaru (ANTARA) - Mantan pemain NBA Ben McLemore dijatuhi hukuman 100 bulan penjara oleh Pengadilan Negara Bagian Oregon setelah dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual yang mengguncang publik. Kejahatan ini terjadi pada 2021, ketika McLemore masih memperkuat Portland Trail Blazers.

Mengutip laporan ESPN, vonis dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Sirkuit Clackamas County setelah McLemore (32) terbukti bersalah atas tiga dakwaan serius: pemerkosaan tingkat pertama, penetrasi seksual tidak sah tingkat pertama, dan pelecehan seksual tingkat dua. Ia dibebaskan dari satu dakwaan pelecehan lainnya. Dalam sidang, McLemore tampil mengenakan pakaian tahanan dan memilih bungkam, tidak menyampaikan pernyataan di hadapan hakim.

“Banyak korban takut untuk melapor karena berbagai alasan. Namun keberanian korban dalam kasus ini sangat berarti. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi korban lainnya,” ujar Wakil Jaksa Wilayah Clackamas, Scott Healy.

Kasus ini berawal dari laporan pelecehan pada 3 Oktober 2021 di rumah Robert Covington, rekan setim McLemore saat itu. Polisi kemudian mengidentifikasi McLemore sebagai pelaku setelah proses penyelidikan panjang.

Pada Februari 2024, surat dakwaan resmi dan perintah penangkapan dikeluarkan. Dua bulan berselang, McLemore ditangkap oleh US Marshals.

Dalam persidangan, jaksa menyebut korban dalam kondisi sangat mabuk dan tidak sadar ketika serangan seksual terjadi. Tim pembela McLemore bersikeras bahwa hubungan tersebut berlangsung atas dasar persetujuan. Namun bukti dan kesaksian korban berhasil meyakinkan pengadilan.

“Empat tahun terakhir adalah masa paling gelap dalam hidup saya. Saya tak pernah menyangka pelaporan pada 2021 akan membawa saya pada perjalanan hukum yang begitu panjang dan melelahkan,” ujar korban melalui video pernyataan yang emosional.

Usai divonis, McLemore merilis pernyataan tertulis berisi penyesalan. “Saya percaya pada kekuatan cinta, pengampunan, dan kesempatan kedua. Saya akan berjuang setiap hari untuk menebus kesalahan saya,” tulisnya.

McLemore adalah pilihan ketujuh dalam NBA Draft 2013 dari Universitas Kansas. Ia menghabiskan sembilan musim di liga bergengsi itu dan sempat bermain untuk Sacramento Kings, Houston Rockets, serta Portland Trail Blazers. Setelah meninggalkan NBA pada 2022, ia berkarier di liga basket profesional di China, Yunani, dan Spanyol.

Kini, karier dan nama besar McLemore runtuh—digantikan oleh label narapidana kasus pemerkosaan.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.