Produksi padi di Siak capai 29.063 ton hingga September 2023

id Dinas Pertanian Siak, produksi padi Siak, hingga September 2023

Produksi padi di Siak capai 29.063 ton hingga September 2023

Kegiatan panen raya padi di lahan sawah milik kelompok Tani Makmur, Dusun I Endah Darma, Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, kabupaten Siak, Riau.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Siak mengemukakan produksi padi pada di daerahnya sampai akhir September 2023 berjumlah 29.063 ton dan masih kekurangan 16.400 ton dari target yang ditetapkan 45.463 ton.

“Keterlambatan ini karena ada beberapa sentra kita gagal tanam, akibat musim kering El-Nino. Kekeringan ekstrim ini, tidak hanya dirasakan di sini, namun dirasakan secara global,” kata Kepala Dinas Pertanian Siak, Irwan Saputra, Selasa kemarin.

Lebih lanjut, ia yakin kekurangan produksi itu bisa tercapai dengan memanfaatkan luasan lahan yang belum ditanam sekitar 3.300 hektare lagi. Itu dengan harapan ketersediaan air terjamin, dan distribusi pupuk berjalan lancar.

Namun begitu, petani musim panen ini sangat bahagia karena hasil penjualan gabah lumayan tinggi mencapai Rp6.500/kilogramnya. Ini terjadi di Kecamatan Bungaraya dan diharapkan juga terjadi di sentra-sentra produksi lainnya. Seperti di Sabak Auh, Sungai Mandau, Sungai Apit, Siak dan Pusako.

Data luas tanam padi Kabupaten Siak yaitu 8.078 ha dan produksinya mencapai 45.423,8 ton dalam bentuk gabah kering giling (gkg). Sedangkan khusus Kecamatan Bungaraya luas tanam 4.406,1 ha atau 54 persen dari jumlah luas tanam kabupaten. Produksinya mencapai 26.864 ton atau 59 persen dari jumlah produksi kabupaten.

Ia mengatakan terkait persoalan kurangnya bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) diminta tahun ini selesai. Kadis Pertanian tengah menyiapkan matrik kecamatan dan kampung mana yang membutuhkan alsintan.

Selain itu pihaknya juga mendukung lahan tetap basah pada tiga kampung (desa) produktif. Itu dengan membangun pompanisasi tahap tiga di Kampung Temukan, Kecamatan Bungaraya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau.

“Akan ada penambahan pembangunan pompanisasi tahap tiga di kampung Tamusai untuk mengairi kampung Langsat Permai, Jati Baru dan Dayang Suri. Harapnya ini bisa terwujud melalui anggaran APBD Provinsi Riau,” tuturnya.(Infotorial)