Pekanbaru, (Antarariau.com) - Karyawan honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, belum menerima gaji selama tiga bulan sehingga mereka bekerja tidak maksimal.
"Kalau tidak bersih kami kena marah, tapi gaji belum terima tiga bulan kami terpaksa pasrah," kata Ny. S (42) petugas kebersihan yang ditemui di pertigaan jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan akibat tidak menerima gaji, dirinya terpaksa harus mencari tambahan di Pasar Rumbai membantu membawa makanan.
Pendapat serupa juga disampaikan T (36) petugas kebersihan di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Payung Sekaki dan R (40) yang biasa menyapu jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Namun para petugas kebersihan tersebut meminta agar nama mereka ditulis mengunakan inisial demi untuk alasan tertentu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Pekanbaru Syafril membenarkan gaji petugas penyapu jalan belum dibayar.
Syafril menambahkan pihaknya berterima kasih kepada petugas penyapu jalan yang masih tetap loyal menjaga kebersihan kota.
Bahkan pihaknya merasa prihatin terhadap kondisi yang dialami saat ini meski APBD sudah disyahkan DPRD setempat tapi belum dapat digunakan.
Dia menambahkan petugas kebersihan mencapai 750 orang setiap bulan harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,3 miliar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pihaknya terpaksa meminjam kepada pihak lain agar dapat menyelesaikan membayar listrik dan BBM kendaraan pengangkut sampah.
Meski begitu, beberapa pekan lalu, ratusan penyapu jalan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Kota Pekanbaru mereka menuntut agar ADPB 2014 segera disyahkan karena berdampak terhadap gaji mereka.
Syafril menambahkan pihaknya berupaya mencari solusi untuk membayar gaji, listrik maupun BBM kendaraan dan mengharapkan APBD 2014 segera dapat digunakan.
Pahlawan Adipura Honorer Pekanbaru Belum Gajian Tiga Bulan
