Belajar Kimia jadi lebih seru dan menyenangkan

id Phr, fmipa umri, pt phr

Belajar Kimia jadi lebih seru dan menyenangkan

Pelatihan Praktikum bagi Guru Bidang Kimia di Laboratorium Kimia Terpadu UMRI, Sabtu (14/9/2024). Kegiatan ini merupakan kolaborasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama UMRI dalam meningkatkan keterampilan guru dalam mengajarkan konsep kimia di sekolah.

Pekanbaru (ANTARA) - Kimia, yang sering disebut sebagai “ilmu sains utama”, sangat penting bagi pemahaman tentang alam. Namun, mengajar kimia terkadang bisa menjadi tantangan karena siswa mungkin menganggap mata pelajaran ini abstrak atau sulit dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa strategi untuk membuat kelas kimia menjadi lebih menarik dan menyenangkan, memastikan bahwa siswa tak hanya belajar tetapi juga mengembangkan minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut.

Demonstrasi dan eksperimen interaktif melalui praktikum adalah salah satu cara paling efektif untuk melibatkan siswa karena mendapat pengalaman langsung. Kegiatan ini tak hanya mengilustrasikan konsep teoritis tetapi juga memungkinkan siswa untuk melihat kimia dalam tindakan.

Misalnya, mendemonstrasikan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang dramatis, ledakan, atau efek visual lainnya dapat menarik perhatian siswa dan memicu keingintahuan mereka.

Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan praktikum bagi 25 guru SMK/SMA binaan UMRI-PHR di Riau. Pelatihan yang mengusung tema “Meningkatkan Keterampilan Guru Dalam Mengajarkan Konsep Kimia Secara Efektif dan Aman di Laboratorium” turut dihadiri sejumlah guru dari enam sekolah lainnya di Provinsi Riau.

Pelatihan praktikum bagi guru berlangsung di Laboratorium Kimia Terpadu UMRI, Sabtu (14/9). Praktikum dinilai perlu karena merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif. Namun kurangnya pengetahuan tentang teknik-teknik praktikum, keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium, serta kurangnya waktu yang tersedia seringkali menjadi kendala bagi tenaga pengajar.

PHR berkolaborasi dengan Fakultas MIPA UMRI menyadari pentingnya peningkatan kompetensi guru agar lebih percaya diri merancang kegiatan praktikum yang lebih efektif. Dalam kesempatan ini, para guru dibekali pengetahuan seperti: analisis gravimetri yakni suatu metode analisa kimia kuantitatif untuk penentuan jumlah zat berdasarkan pada penimbangan. Begitu pula volumetri, sebuah metode analisis kimia kuantitatif untuk menentukan banyaknya suatu zat dalam volume tertentu.

“Melalui kegiatan ini, guru dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan praktikum yang inovatif, menarik, dan sesuai dengan karakteristik siswa,” kata Dekan Fakultas MIPA UMRI, Prasetya.

Prasetya menambahkan, pelatihan praktikum dapat mengembangkan kompetensi pedagogik guru dalam mengelola kelas selama kegiatan praktikum sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di sekolah. Praktikum yang efektif dapat membangun pemahaman konsep yang lebih kuat, sehingga siswa mampu mengembangkan keterampilan proses sains, dan meningkatkan motivasi belajar.

“Melalui praktikum yang efektif, siswa akan dapat lebih mudah memahami konsep-konsep kimia, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan memiliki minat yang lebih besar terhadap ilmu kimia,” tuturnya.

Kegiatan praktikum di Laboratorium Kimia UMRI di Pekanbaru, Sabtu (14/9/2024). (ANTARA/HI-PHR)


Bagi PHR, pendidikan kimia sebagai bagian dari STEM merupakan salah satu kunci utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Program ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan PHR terhadap peningkatan kualitas SDM Riau yang unggul dan berdaya saing.

“Semoga dapat memberi manfaat kepada guru serta siswa SMK yang menjadi binaan PHR-UMRI. Program ini juga dimanfaatkan untuk penerapan volunteerism – yaitu pelibatan sukarelawan oleh Perwira PHR yang akan menjadi narasumber di sekolah binaan tersebut,” kata Manager CSR PHR Pandjie Galih Anoraga.

Kegiatan praktikum sekaligus menjadi wadah bagi guru untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi, dan mengembangkan jaringan kerja. “Pelatihan ini sangat bermanfaat terutama dapat mengupgrade ilmu-ilmu kami. Kami juga berharap pelatihan praktikum seperti ini juga dapat dilaksanakan langsung di sekolah, sehingga para siswa merasakan langsung bagaimana mendapatkan ilmu dari praktisi dunia kerja, tentunya ini akan memberi motivasi juga bagi siswa untuk mendalami ilmu kimia di bangku perguruan tinggi sebelum terjun ke dunia kerja,” ucap salah satu peserta perwakilan dari SMKN 1 Mandau.

Melalui pelatihan ini lahir berbagai ide baru dalam merancang kegiatan praktikum yang inovatif dan menarik serta memberikan perkembangan teknologi baru di bidang kimia sehingga dapat menyajikan materi yang relevan dan terbaru bagi siswa.