Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonom Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang menyatakan distribusi, logistik, hingga infrastruktur masih menjadi hambatan utama dalam mengoptimalisasi potensi perdagangan Indonesia bagian timur.
Padahal, Sarman menjelaskan, wilayah Indonesia timur kaya dalam sumber daya alam (SDA) seperti perikanan, kelautan, dan hasil pertanian unik yang dapat menjadi komoditas unggulan dan perdagangan antardaerah.
“Indonesia timur memiliki potensi perdagangan yang sangat besar. Tapi potensi tersebut belum sepenuhnya tergarap,“ katanya dalam Forum Bisnis Daerah oleh Kadin Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan bahwa wilayah Indonesia timur menyumbang sekitar 20 persen dari total perdagangan antarpulau di Indonesia namun kontribusinya masih bisa ditingkatkan apabila hambatan infrastruktur dan logistik ini diatasi.
Masalah utama di Indonesia timur di antaranya meliputi tingginya biaya pengiriman barang antarpulau, terbatasnya akses transportasi, serta kurangnya fasilitas penyimpanan yang memadai sehingga harga barang menjadi lebih tinggi dibanding daerah lain.
“Biaya logistik yang tinggi yang bisa mencapai 30 persen dari harga produk menjadi penghambat utama pelaku usaha lokal,” ujarnya.
Selain itu, ketidakakuratan data supply dan demand serta pencatatan distribusi yang tidak optimal pun pada akhirnya memperburuk situasi distribusi barang yang tidak merata sehingga menyebabkan kelebihan pasokan di satu daerah dan kekurangan di daerah lain.
Bahkan, pelaku usaha di Indonesia timur sering harus menanggung biaya tambahan karena kurangnya volume perdagangan yang kembali ke wilayah tersebut sehingga perjalanan pulang menjadi kosong dan mahal.
Hambatan tersebut semakin kompleks dengan adanya kesenjangan infrastruktur karena jalan dan fasilitas logistik di Indonesia timur masih tertinggal dibandingkan Indonesia wilayah barat.
Kondisi ini mengakibatkan waktu pengiriman yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi yang secara langsung berdampak pada harga barang di pasar.
“Kami berharap melalui acara ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya data yang akurat, pencatatan distribusi yang lebih baik, dan peningkatan infrastruktur,” kata Sarman.
Baca juga: Kadin Indonesia ikut perkuat UMKM dalam negeri dengan kampanye Ayo Berkadin
Baca juga: Kadin DKI komitmen tingkatkan peluang usaha untuk kurangi potensi pengangguran
Berita Lainnya
Presiden Jokowi enggan putuskan hal strategis jelang purna tugas
03 October 2024 17:04 WIB
Menlu Retno Marsudi sebut sedikitnya 20 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon
03 October 2024 16:47 WIB
Pembalap Yamaha Quartararo sebut timnya alami peningkatan jelang MotoGP Jepang
03 October 2024 16:39 WIB
Mitra pendukung payroll system, BRK Syariah terima penghargaan dari Baznas Riau
03 October 2024 16:28 WIB
Band rumahsakit gelar tur pertunjukan untuk rayakan 30 tahun karier
03 October 2024 16:19 WIB
Utusan China untuk PBB desak aksi untuk redam ketegangan Lebanon-Israel
03 October 2024 16:01 WIB
Bulog dukung penggunaan teknologi untuk bangun pertanian berkelanjutan
03 October 2024 15:43 WIB
Anak-anak Afghanistan bekerja keras di tempat pembakaran batu bata
03 October 2024 15:20 WIB