Beruang madu muncul di pemukiman warga di Mandau, BBKSDA pasang perangkap

id bbksda riau,beruang madu,kecamatan mandau,kabupaten bengkalis

Beruang madu muncul di pemukiman warga di Mandau, BBKSDA pasang perangkap

BBKSDA bersam pihak kepolisian dan warga memasang perangkap disejumlah lokasi penampakan beruang madu yang muncul di pemukiman warga di Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau beberapa waktu yang lalu. (ANTARA/)

Bengkalis (ANTARA) - Warga Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, dihebohkan munculnya seekor beruang madu ke wilayah pemukiman warga. Kemunculan beruang diperkirakan seberat 60 kg dan tinggi 75 cm itu heboh tersebar di media sosial.

"Memang benar, kita sudah mendapatkan laporan dari masyarakat atas munculnya beruang madu di wilayah pemukiman dan warga diminta untuk tetap waspada," ujar Lurah Pematang Pudu Rio Senotosaketika dikonfirmasi, Senin (16/9).

Selain itu, kata Rio, pihaknya sudah melaporkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang ada di wilayah Duri dan saat ini sudah dilakukan pencarian dan memasang perangkap.

"Kita sudah laporkan ke pihak BBKSDA dan saat ini sudah dipasang perangkap," ungkapnya.

Sementara itu,Affan Absori Kepala Seksi BBKSDA Riau Wilayah Tiga Duri Affan Absori mengungkapkan bahwa sudah empat hari perangkap dipasang di sejumlah lokasi yang ditemukan jejak dari beruang tersebut, akan tetapi posisi beruang ini terus bergerak belum membuahkan hasil.

"Sudah empat hari kita pasang perangkapnya, namun beruang madu tersebut belum juga masuk dalam perangkat yang kita asang," kata Affan..

Dikatakannya, dari video yang kita dapatkan dari warga, beruang madu ini tidak menyerang dan sepertinya terluka di bagian kakinya karena posisi jalannya terlihat pincang.

"Karena terluka beruang madu ini tidak leluasa mencari makan, kemungkinan makanan di habitatnya sudah mulai habis dan mencari ke lokasi lain, selain itu lokasinya berdekatan dengan Suka Marga Satwa Balai Raja dan beruang ini mulai terganggu," ungkapnya lagi.

Affan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan beruang ini sering menyerang kendang ayam dan untuk sore hingga malam diharapkan kepada anak-anak untuk tidak bermain di luar rumah.

"Beruang ini bergerak terus dan perlu antisipasi dengan memberikan informasi terkait keberadaannya, apabila ditemukan oleh masyarakat dan kami minta untuk tidak mencoba melukai hewan yang dilindungi tersebut," pintanya.