Kampar Hanya Miliki Tujuh Unit Mobil Damkar

id kampar hanya, miliki tujuh, unit mobil damkar

Kampar Hanya Miliki Tujuh Unit Mobil Damkar

Bangkinang, (Antarariau.com) - Ketersediaan armada Pemadam Kebakaran (Damkar) yang jumlahnya masih minim jadi kendala dalam mengatasi peristiwa kebakaran dan datangnya kabut asap tiap tahun di daerah itu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya memiliki tujuh unit mobil bila dibandingkan dengan luas dan jarak tempuh antar wilayah pada 21 kecamatan.

Ali Jabar, Kepala BPBD Kabupaten Kampar, mengakui keterbatasan armada itu menjadi kendala baginya mengatur distribusi mobil Damkar apabila terjadi kebakaran di beberapa tempat secara bersamaan.

"Kita memiliki tujuh unit mobil Damkar, ini menjadi repot ketika ada kasus kebakaran di sejumlah tempat secara bersamaan, apalagi dengan jarak tempuh dan luasnya wilayah di Kabupaten Kampar ini," ucapnya, Kamis (27/3).

Sarana lain, lanjut Ali Jabar, di Kantor BPBD ada pompa air sebanyak empat unit dan untuk distand by-kan di kecamatan tidak ada.

"Tahun lalu, kita sudah mengusulkan ke pemerintah pusat dan propinsi untuk penyediaan pompa air apung. Alat itu ditaruh diatas air dia akan menyemprotkan air sampai minyak habis sebanyak tujuh unit, namun belum ada realisasinya dan tahun ini diusulkan lagi," jelasnya

Kesulitan lain dirasakan BPBD saat memadamkan api di Dusun Bukit Bungkuk Desa Siabu Kecamatan Salo, BPBD menurunkan satu unit mobil Damkar, tersebab kondisi lokasi bukit terjal dengan kemiringan 75 persen, api sulit dipadamkan, karena untuk mencapai titik api sulit ditempuh, jelas Ali Jabar.

Berbeda kejadian di Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, api api yang membakar sekitar satu hektar lahan masyarakat dapat dipadamkan dengan satu unit mobil Damkar dan di Desa Silam Kecamatan Kuok, dua unit mobil juga diturunkan

pada Rabu kemarin berhasil dipadamkan.

Di Rimbo Panjang, api muncul tidak jauh dari lokasi kebakaran di tempat Presiden SBY berkunjung beberapa waktu lalu, jaraknya sekitar 500 meter.

Ia menyebutkan, "BPBD tetap tiap hari melakukan pemantauan melalui relawan yang ada di kecamatan dan juga melalui camat juga kades, alhamdulillah kades pro aktif memberikan informasi," kata dia.

Kejadian ini sudah disampaikan Ali Jabar kepada Bupati Kampar, Jefry Noer dan sudah meminta bantuan kepada pihak Propinsi Riau atau Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengatasi kesulitan pemadaman di Desa Siabu itu.

Rahmat, Camat Tambang, menyebutkan, api yang sempat muncul di Desa Rimbo Panjang sudah bisa dipadamkan bersama-sama pihak kepolisian dan danramil dengan bantuan mobil pemadam kebakaran yang diturunkan BPBD.

Ia katakan, himbauan lisan dan tertulis sudah disampaikan dan disosialisasikan kepada masyarakat supaya tidak sembarangan membakar, bila ada titik api, kita padamkan secara bersama-sama, dan laporkan kepada aparat setempat. (Adv)