Oleh : Albert Mahendra, Rini Ervina, Okta Puspita Sari
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menggelar kegiatan penanganan bencana di Kampar dan Rokan Hulu (Rohul) karena BPBD daerah masing-masing itu telah melaksanakan kegiatannya dalam penanganan banjir di daerah masing-masing.
"Alhamdulillah kita telah menggelar kegiatan penyaluran bantuan, BPBD Kampar dan Rohul dapat menangani bencana dengan baik," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Selasa.
Edwar mengatakan persediaan bantuan yang ada di BPBD Riau telah menipis, dan membutuhkan tambahan persediaan. "Stok kita mulai menipis, karena ini periode ketiga kampar terkena bencana banjir seperti ini," ujarnya.
Edwar menjelaskan untuk saat ini daerah korban bencana masih ditangani oleh BPBD kabupaten saja dulu. Jika status sudah siaga, maka BPBD provinsi akan mengambil alih komando," ucapnya.
Terkait penyebab banjir, dia menambahkan hal itu tidak hanya diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, namun juga karena hal lain. Seperti halnya penebangan hutan secara ilegal dan buang sampah sembarangan yang mempengaruhi daya serap alam terhadap air.
Kepala Seksi dan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau, Slamet Riyadi menyatakan cuaca ekstrim di Riau akan terus berlanjut sampai tiga hari kedepan dengan intensitas curah hujan ringan-sedang.
"El nino masih mendominasi dan kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena hujan dengan kecepatan angin berkisar 10-20 KM/Jam dan suhu 21-33 derajat celcius," jelasnya.
BPBD Riau Hanya Mampu Bantu Sedikit Banjir Kampar dan Rohul
