Jakarta (ANTARA) - Tim panahan Indonesia gagal meraih medali dari compound beregu putri Asian Games 2022 setelah pada perebutan peringkat ketiga takluk dari Korea Selatan (Korsel), Kamis.
Di Fuyang Yinfu Sport Centre, Hangzhou, tim Indonesia yang diperkuat oleh Ratih Zilizati Fadhly, Syahara Khoreunisa, dan Sri Ranti kalah 229-232 dari tim Korsel yang diisi oleh So Chaewon, Oh Yoohyun, dan Cho Sua.
Pada putaran pertama di final, tim Indonesia hanya berselisih tipis dari Korsel dengan skor 58-60. Kemudian pada putaran kedua, baik Indonesia dan Korsel sama-sama mencatatkan 58 poin, untuk membuat skor menjadi 116-118.
Selanjutnya pada putaran ketiga Korsel memperbesar jarak, ketika mereka mengukir 57 poin sedangkan Indonesia hanya mendapatkan 54 poin.
Dan meskipun tim Indonesia mendapat raihan poin yang lebih tinggi pada putaran terakhir yakni 59 sedangkan Korsel mengumpulkan 57, namun Korsel tetap menjadi pemenang dengan keunggulan skor total tiga poin.
Dalam perjalanannya ke pertandingan perebutan peringkat ketiga, tim compound beregu putri mengatasi perlawanan Kazakhstan di perempat final dengan kemenangan 232-229, sebelum kalah 219-233 dari India di fase semifinal.
Baca juga: Asian Games - Indonesia wins gold in women's speed climbing
Baca juga: Tim Indonesia berhasil melaju ke final lari estafet 4x100 meter putra
Berita Lainnya
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB