Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB akan mengajukan ide mengenai Agenda Baru untuk Perdamaian yang berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional untuk negara-negara anggota.
“Dalam rangka persiapan KTT Masa Depan, kami mengajukan gagasan untuk dipertimbangkan oleh negara-negara anggota mengenai Agenda Baru untuk Perdamaian, berdasarkan Piagam (PBB) dan hukum internasional,” kata Guterres dalam keterangan tertulis di situs PBB dipantau dari Jakarta, Rabu.
Guterres mengatakan hal tersebut saat ia memberikan pidato dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, Selasa (19/9).
“Hal ini memberikan visi pemersatu untuk mengatasi ancaman yang ada dan ancaman baru bagi dunia dalam transisi,” kata Guterres sambil menambahkan bahwa arsitektur perdamaian dan keamanan dunia sekarang berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Agenda Baru Perdamaian tersebut akan menyerukan negara-negara kembali berkomitmen terhadap dunia yang bebas dari senjata nuklir, dan mengakhiri erosi rezim pelucutan senjata nuklir dan pengendalian senjata.
Agenda tersebut juga akan memperkuat pencegahan di tingkat global dengan memaksimalkan kapasitas dan mengumpulkan kekuatan dan pengaruh PBB untuk menjembatani kesenjangan geopolitik.
Agenda tersebut akan memperkuat pencegahan di tingkat nasional dengan menghubungkan tindakan perdamaian dengan kemajuan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Agenda selanjutnya adalah menempatkan kepemimpinan dan partisipasi perempuan sebagai pusat pengambilan keputusan, berkomitmen terhadap pemberantasan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, refleksi luas mengenai pemeliharaan perdamaian dan membuatnya jadi lebih mudah beradaptasi.
Baca juga: Sekjen PBB sebut multipolaritas butuh lembaga yang kuat ciptakan perdamaian
Baca juga: Sekjen PBB desak semua negara agar cari strategi terpadu di Myanmar
Berita Lainnya
Seribu lebih wisatawan berkunjung ke Pulau Seribu saat libur Hari Buruh
02 May 2024 13:44 WIB
Presiden Jokowi sebut pilih saksikan laga Indonesia vs Irak di kamar
02 May 2024 13:36 WIB
Majelis Umum PBB dijadwalkan akan lanjutkan sidang darurat soal Timur Tengah
02 May 2024 13:09 WIB
Satu unit kapal wisata di Labuan Bajo terbakar
02 May 2024 12:53 WIB
Sepasang panda raksasa China telah tiba di Spanyol
02 May 2024 12:34 WIB
AS soroti pentingnya tekad kuat komunitas internasional untuk jaga stabilitas
02 May 2024 12:17 WIB
Korea Selatan akan investasi 49 miliar won untuk meningkatkan jet tempur FA-50
02 May 2024 12:08 WIB
Gunung Merapi luncurkan 15 kali guguran lava sejauh 1,8 kilometer
02 May 2024 12:00 WIB