Rabat (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat gempa mematikan di Maroko terus meningkat menjadi 2.497 orang, dan 2.467 orang lainnya terluka, menurut kabar terkini dari Kementerian Dalam Negeri Maroko pada hari Senin.
Upaya penyelamatan dan pemberian bantuan terus dilakukan untuk mencapai wilayah pegunungan yang terkena dampak paling parah karena jalan menuju ke sana terhalang oleh reruntuhan bebatuan.
Situasi di lapangan menimbulkan tantangan besar bagi upaya pencarian dan penyelamatan, kata Caroline Holt, direktur bencana, iklim dan krisis Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies/IFRC) pada Minggu (10/9).
IFRC mengidentifikasi bahwa "menempatkan alat berat ke daerah-daerah terpencil" merupakan upaya "prioritas."
Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang negara di Afrika Utara tersebut pada Jumat (8/9) pukul 23.11 waktu setempat atau Sabtu (9/9) pukul 05.11 WIB di kedalaman 18,5 km, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Baca juga: Korban tewas akibat gempa Maroko melebihi 2.800, warga berkemah di luar rumah
Baca juga: Baznas RI kirim tim kemanusiaan bantu korban gempa di Maroko