Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia Eng Hian mengatakan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dapat memetik pelajaran yang sangat berharga dari penampilan mereka pada final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Denmark, Minggu (27/8).
"Saya harapkan dari pertandingan final hari ini, mereka bisa memetik banyak pelajaran. Juga harus mempersiapkan teknik, fisik, dan mental ketika akan bertanding di lapangan kembali, terutama menghadapi ajang-ajang besar Kejuaraan Dunia dan di event-event besar lainnya,” kata Eng Hian, dikutip dari keterangan resmi PBSI yang diterima di Jakarta, Senin.
Pelatih menilai, performa Apri/Fadia dalam setahun terakhir memang menurun, namun, upaya mereka hingga bisa menjadi finalis Kejuaraan Dunia kali ini adalah titik balik yang penting untuk kembali ke performa terbaik.
Adapun Apri/Fadia harus mengakui keunggulan dari unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan dua gim langsung, 16-21, 12-21.
"Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi. Apa yang diraih Apri/Fadia di Kopenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai,” ujar Eng Hian.
Ia menilai, penampilan Apri/Fadia di final bukanlah sebuah anti-klimaks, melainkan mereka tidak bisa keluar dari tekanan ganda putri nomor satu dunia.
"Keduanya tak bisa lepas dari tekanan lawan. Tidak bisa mengembangkan pola permainan terbaik. Tampak dari pukulan pengembalian bola, beberapa kali banyak membuat kesalahan sendiri,” ujar pelatih.
Lebih lanjut, Eng Hian mengatakan Chen/Jia memang harus diakui begitu sarat pengalaman, memiliki prestasi dan penampilan yang konsisten sehingga membuatnya menjadi yang terbaik di sektor ganda putri dunia.
"Harapan saya sebelum bertanding, Apri/Fadia bisa meredam kekuatan lawan. Tetapi tampil di final kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia itu berbeda dan sangat berpengaruh terhadap penampilan Apri/Fadia,” ucap dia.
"Pertandingan final Kejuaraan Dunia kali ini harus menjadi pembelajaran mereka ke depan. Bagaimana mereka berdua harus bisa me-manage ekspektasi dan tetap harus meningkatkan dan membenahi kekurangan yang terjadi di pertandingan partai final,” imbuhnya.
Baca juga: Ganda putri Indonesia Ribka/Lanny petik pelajaran penting dari peringkat satu dunia
Baca juga: Performa ganda putri Ana/Tiwi di Australian Open dapat nilai positif dari pelatih
Berita Lainnya
Malaysia mengutuk keras serangan Israel di tengah upaya gencatan senjata
08 May 2024 17:02 WIB
Wapres Ma'ruf Amin sebut media jadi instrumen efektif tebarkan kebaikan
08 May 2024 16:46 WIB
Bahama menyatakan secara resmi akui negara Palestina
08 May 2024 16:38 WIB
Bina 148 UMKM, PT IKPP raih penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024'
08 May 2024 16:14 WIB
Staf Ahli Menkumham beri penguatan Tusi serta reformasi birokrasi
08 May 2024 16:09 WIB
Kemhan RI ajukan anggaran khusus tangani Papua untuk beli heli dan sensor
08 May 2024 16:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan pentingnya ketahanan budaya di era globalisasi
08 May 2024 15:48 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dukung terciptanya jurnalisme yang berkualitas
08 May 2024 15:26 WIB