Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Provinsi Riau Syamsuar menjajaki kerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) India, Shubham Singh di bidang investasi, kebudayaan, program pelatihan pegawai pemerintahan serta bidang investasi.
Konjen India yang berkedudukan di Medan menjelaskan eksplorasi di bidang industri merupakan salah satu komitmen antara Menteri Ekonomi dan Presiden kedua negara dalam menguatkan perdagangan antar negara disamping itu mengeksplorasi kebudayaan Riau.
"Jika ada acara tahunan provinsi dengan tema kebudayaan, perwakilan dari India bisa hadir dan bergabung," kata Shubham Singhdi Pekanbaru, Rabu.
Subham Sing mengatakan untuk program pelatihan pegawai pemerintahan maka tiap tahun kuota untuk Indonesia ada 100 orang. Untuk program ini, sudah ada website khusus yang mencantum syarat-syarat yang dibutuhkan, serta pelatihan apa saja yang dapat dipilih.
Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi rencana kerja sama tersebut dan memaparkan tentang Riau dan potensi dan keunggulan daerah ini bahwa Riau termasuk daerah investasi terbesar di Pulau Sumatera, selain gas, batubara, sawit, karet, sagu, dan kelapa.
"Riau memiliki beragam potensi investasi dan industri yang bisa dikembangkan, bahkan kawasan industri Riau ada di Dumai, Pekanbaru, dan Siak," katanya.
Sedangkan untuk kawasan budaya, Riau mempunyai Candi Muara Takus, dan hanya baru satu kali kegiatan nasional yang gelar dan lebih bagus lagi jika digelar setiap tahun dalam bentuk pagelaran budaya yang berpeluang juga bisa mengajak Konsulat India.
Konjen India dan Gubernur Riau saling bertukar cindera mata sebagai simbol silaturahim disaksikan Asisten II Setdaprov Riau M. Job Kurniawan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Erisman Yahya, dan OPD terkait lain, di kediaman Gubernur Riau, di Pekanbaru. Ini merupakan kunjungan kedua dari konsulat India. Kunjungan pertama diadakan sebelum pandemi COVID-19.
Riau jajaki kerja sama bidang investasi dengan Konjen India
"Jika ada acara tahunan provinsi dengan tema kebudayaan, perwakilan dari India bisa hadir dan bergabung,"