Misteri hilangnya bocah tenggelam di Sungai Inhil

id BASARNAS Pekanbaru,korban tenggelam

Misteri hilangnya bocah tenggelam di Sungai Inhil

Tim SAR gabungan terdiri atas anggota TNI AL, Polairud, Polsek Tembilahan, BPBD, dan warga Kampung Kesayangan, Desa Seberang Tembilahan masih mencari korban yang diduga tenggelam di sungai. (ANTARA/HO-Basarnas Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan penyisiran sepanjang sungai di Kampung Kesayangan, Desa Seberang Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, untuk mencari seorang anak Rasyid Al Fatir yang diduga tenggelam pada Sabtu (22/7) sore.

"Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang sungai pada Minggu (23/7)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru Budi Cahyadi di Pekanbaru, Minggu.

Menurut Budi, pihaknya menurunkan tim SAR berkaitan dengan laporan Kepala Desa Seberang Tembilahan Hendriansyah bahwa korban pada Sabtu (22/7) pukul 15.00 WIB bersama teman-temannya pergi bermain layang-layang di masjid dekat sungai.

Seperti biasa sebelum maghrib anak-anak tersebut, kata dia, sudah harus pulang ke rumah masing-masing. Namun, hingga pukul 18.00 WIB Rasyid tidak kunjung pulang.

"Orang tua korban pun mencari anak mereka di sekitar lokasi dan tempat kawan-kawannya hingga pukul 01.00 WIB namun korban belum ditemukan," katanya.

Orang tua korban bersama aparat desa melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan.

Kemudian, pada Minggu, aparat desa melaporkan kejadian tersebut ke Tim SAR karena korban diduga jatuh ke sungai.

"Orang tua harus lebih berhati hati dan meningkatkan pengawasan kepada anak, apalagi ketika bermain di sekitar sungai. Semoga korban bisa segera ditemukan," kata Hendriansyah.

Tim SAR gabungan yang mencari korban terdiri atas anggota TNI AL, Polairud, Polsek Tembilahan, BPBD, dan warga Kampung Kesayangan, Desa Seberang Tembilahan.