Berlin (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak China agar menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia demi mengakhiri perang di Ukraina.
"Saya sekali lagi memohon pemerintah China agar mendesak lagi Rusia dalam perang ini. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China memikul tugas yang sangat penting di sini," kata Scholz dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri China Li Qiang di Berlin, Selasa (20/6).
Scholz juga mengingatkan China agar tidak mengirimkan senjata ke Rusia.
"Penting bagi China untuk tidak mengirimkan senjata kepada agresor Rusia," kata dia.
Scholz juga berterima kasih kepada China yang sudah menyerukan agar tidak boleh ada yang mengancam menyebarkan senjata nuklir dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Pertemuan di Berlin adalah ketujuh kalinya Jerman dan China mengadakan konsultasi pemerintah tingkat tinggi.
Li yang menjabat perdana menteri sejak Maret lalu juga bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Senin (19/6).
Baca juga: Rusia tentukan tanggal pelaksanaan pemilu untuk wilayah pendudukan di Ukraina
Baca juga: Muzani: Proposal Prabowo soal Rusia-Ukraina ingatkan sosok Presiden pertama RI Soekarno
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB