Pekanbaru, (Antarariau.com) - Aktivitas Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru dikabarkan lumpuh akibat adanya gangguan pendistribusian listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat sejak Selasa (18/2).
"Sudah sejak kemarin sampai siang ini listrik belum menyala. Kegiatan lumpuh," kata Arbinsyah, seorang pegawai yang bertugas di Kantor Gubernur Riau kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Terpantau kondisi sejumlah ruangan di sejumlah bidang pada Kantor Gubernur Riau tampak gelap gulita, tidak ada aktivitas.
Sejumlah perangkat elektronik pendukung kerja seperti komputer tampak padam dan para pegawai kebanyakan berada di luar gedung tanpa kegiatan.
Semisal di ruang Biro Humas Pemprov Riau, di dalam hanya ada beberapa PNS yang tertidur di kursi yang terletak tepat pada monitor komputer yang mati.
"Terpaksa begini karena genset tidak berfungsi," kata Adrian, pegawai lainnya yang berada di luar gedung.
Ia mengatakan, padamnya listrik PLN secara mendadak menyebabkan tidak adanya persiapan untuk mengantisipasi kejadian itu.
Pihak PLN Riau mengatakan kondisi tersebut disebabkan adanya kerusakan pada kabel 20 kv Gardu Induk Teluk Lembu, sejak Selasa (18/2) sekitar pukul 10.05 WIB.
Perusahaan tersebut telah menerjunkan 40 personel untuk mengatasi kerusakan itu dan diperkirakan hingga sore baru dapat kembali normal.
Berita Lainnya
Aktivitas naik, Badan Geologi Kemen ESDM perluas jarak bahaya Gunung Slamet
17 May 2024 10:07 WIB
Gunung Slamet di Jawa Tengah mengalami peningkatan aktivitas gempa
11 May 2024 10:20 WIB
Aktivitas Bandara Samrat kembali normal usai erupsi Gunung Ruang
05 May 2024 11:13 WIB
BMKG Minangkabau: Waspadai abu vulkanik Gunung Marapi ganggu aktivitas penerbangan
05 April 2024 11:03 WIB
Dokter: Ajak anak lakukan aktivitas fisik 3 jam sehari untuk tumbuh kembangnya
02 April 2024 13:46 WIB
Padu padan pakaian simpel a la Maudy Ayunda untuk berbagai aktivitas
03 February 2024 11:13 WIB
Temuan baru di Guizhou China tunjukkan adanya aktivitas manusia prasejarah
19 January 2024 10:51 WIB
Waspada, aktivitas Gunung Marapi masih tinggi
16 January 2024 14:48 WIB