Jakarta (ANTARA) - Jerman menyatakan keprihatinan mendalam atas bombardemen maut Israel di Gaza yang menewaskan paling sedikit 21 warga Palestina dan melukai lebih dari 60 orang lainnya.
"Kematian sejumlah warga sipil yang tidak berdosa, termasuk anak-anak, mengejutkan kami. Dalam jangka pendek, hal yang utama adalah mencegah konflik ini meluas dan jatuhnya korban lebih banyak lagi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christofer Burger di Berlin pada Kamis.
Dia menegaskan bahwa warga Gaza dan Israel berhak hidup damai dan bermartabat.
Burger menegaskan kembali dukungan Jerman untuk solusi dua negara dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Swiss juga mengkhawatirkan kekerasan antara Gaza dan Israel ini meluas.
"Swiss terkejut sekali dan mengutuk kekerasan yang terus meluas di Gaza dan Israel," kata Kementerian Luar Negeri Swiss melalui Twitter.
Negara Eropa tersebut menekankan pentingnya perlindungan bagi warga sipil, dan menyatakan telah menghubungi pihak-pihak terkait guna mendesak agar mereka menghormati hukum humaniter internasional dan memulihkan ketenangan.
"Deeskalasi (mencegah kekerasan tidak meluas) sangat dibutuhkan," kata Kementerian Luar Negeri Swiss.
Faksi-faksi Palestina menembakkan rentetan roket ke Israel di tengah situasi tegang setelah Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.
Paling sedikit 21 warga Palestina tewas dan 64 lainnya terluka akibat serangan udara itu, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel menyebut serangan udara itu bagian dari Operasi Perisai dan Panah sebagai balasan atas tembakan roket dari Gaza setelah seorang warga Palestina yang melancarkan mogok makan di sebuah penjara Israel meninggal dunia pekan lalu.
Menurut pihak Palestina, sedikitnya 130 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel sejak awal 2023.
Baca juga: Pesawat tempur Israel gempur lokasi Hamas di Gaza
Baca juga: Menlu AS Antony Blinken tiba di Israel, berupaya dukung gencatan senjata di Gaza
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB