Los Ageles (ANTARA) - Perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS) SpaceX kembali meluncurkan 21 satelit internet Starlink generasi kedua ke orbit pada Rabu (19/4).
Sebuah roket Falcon 9 lepas landas pada pukul 10.31 Eastern Time atau 21.31 WIB dari Kompleks Peluncuran Antariksa 40 di Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral, Florida, AS. Tak lama setelah peluncuran, SpaceX mengonfirmasi bahwa satelit-satelit Starlink tersebut telah berada di posisinya.
Tahap pertama peluncuran Falcon 9 berhasil mendarat di kapal nirawak "A Shortfall of Gravitas" yang ditempatkan di Samudra Atlantik. Itu merupakan peluncuran dan pendaratan kedelapan bagi roket pendorong (booster) tahap pertama Falcon 9.
Starlink akan menyediakan internet pita lebar berkecepatan tinggi ke lokasi-lokasi di mana akses internet tidak dapat diandalkan, mahal, atau sama sekali tidak tersedia, demikian menurut SpaceX.
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB