Los Ageles (ANTARA) - Perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS) SpaceX kembali meluncurkan 21 satelit internet Starlink generasi kedua ke orbit pada Rabu (19/4).
Sebuah roket Falcon 9 lepas landas pada pukul 10.31 Eastern Time atau 21.31 WIB dari Kompleks Peluncuran Antariksa 40 di Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral, Florida, AS. Tak lama setelah peluncuran, SpaceX mengonfirmasi bahwa satelit-satelit Starlink tersebut telah berada di posisinya.
Tahap pertama peluncuran Falcon 9 berhasil mendarat di kapal nirawak "A Shortfall of Gravitas" yang ditempatkan di Samudra Atlantik. Itu merupakan peluncuran dan pendaratan kedelapan bagi roket pendorong (booster) tahap pertama Falcon 9.
Starlink akan menyediakan internet pita lebar berkecepatan tinggi ke lokasi-lokasi di mana akses internet tidak dapat diandalkan, mahal, atau sama sekali tidak tersedia, demikian menurut SpaceX.
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB