Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menjajaki kerja sama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Swiss untuk Indonesia terkait tata ruang Kabupaten Siak atau disebut Siak Pelalawan Landscape Programme (SPLP).
"SPLP didukung oleh Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi dan Pemerintah Swiss mendukung dan mendanai SPLP sejak tahun 2020," kata Perwakilan Kedubes Swiss di Indonesia Phillip dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diwakili Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan dan Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli di Pekanbaru, Jumat.
Kedatangan jajaran Kedubes Swiss didampingi tim dari United Nations Development Programme (UNDP). Kunjungan mereka membahas Lanskap (tata ruang) atau bentang lahan/bentang alam merujuk pada susunan daerah tanah dan representasi visual.
Phillip menyebutkan SPLP juga didukung oleh delapan perusahaan yakni Cargil, L'oreal, Musim Mas, Neste, Pepsico, Unilever, Danone dan Sinarmas.
"Target kami adalah membuat produksi sawit berkelanjutan di Kabupaten Siak dan di Kabupaten Pelalawan," katanya.
Implementasi dari program SPLP dibagi ke dalam beberapa kelompok berhubungan dengan area yang dilindungi seperti hutan, produksi sawit yang berkelanjutan dikelola oleh masyarakat dan tentang bisnis yang bertanggung jawab.
Ia mengatakan Pemerintahan Swiss mendukung pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Siak dan Pelalawan karena melihat kelapa sawit merupakan produk yang paling efisien dibanding yang lain.
"Bahkan permintaan dan penggunaan sawit cukup banyak di Swiss sehingga kami ingin memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan adalah produk yang berkelanjutan," katanya.
Di Indonesia, katanya lagi, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan sejumlah provinsi lain di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, juga dengan Aceh.
Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan mengatakan program sawit berkelanjutan tersebut patut dilakukan melalui kerja sama. "Mudah-mudahan kami bisa bertanggung jawab atas produksi sawit berkelanjutan dengan rencana aksi berikutnya," kataJob Kurniawan.
Berita Lainnya
9.912 napi Riau dapat remisi HUT RI
18 August 2024 6:19 WIB
Presiden Jokowi sebut Blok Rokan masih jadi ladang minyak yang cukup besar
02 June 2024 17:35 WIB
Rombongan protokoler Pemprov Riau kecelakaan, MC tewas di tempat
26 September 2023 21:33 WIB
Kementrian PUPR dan Pemprov Riau bahas pembangunan jembatan Bengkalis-Meranti
18 September 2023 19:38 WIB
Jalur Roro Dumai-Malaka dibahas
17 September 2023 7:12 WIB
Antisipasi Riau terhadap lonjakan harga beras
14 September 2023 6:44 WIB
Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
13 September 2023 8:42 WIB
Pemrov Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
12 September 2023 15:25 WIB