Pekanbaru (ANTARA) - Di tengah meningkatnya kompleksitas tantangan bisnis dan lingkungan, Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group, kembali meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang ASEAN Risk Awards (ARA) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (4/7/2025) lalu.
APRIL meraih penghargaan ini atas penerapan prinsip tata kelola dan risiko di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group.
Dihadiri oleh ratusan perusahaan terbaik di Asia Tenggara yang berkontribusi dalam industri Risk Management, ARA 2025 menghadirkan enam kategori, yakni ASEAN Risk Champion, Environmental and Social Risk Management (ESRM) Pioneer, Risk Innovation and Technology, Public Intiatives, Risk Culture, dan Risk Professional of the Year.
APRIL dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori utama dan penghargaan tertinggi yakni ASEAN Risk Champion Award kategori dua serta pada kategori ESRM Pioneer Award, atas konsistensi dalam menerapkan prinsip tata kelola risiko yang unggul. Selain itu, APRIL juga berhasil masuk nominasi pada dua kategori lainnya, yakni pada kategori Risk Innovation and Technology dan Public Intiatives.
ARA 2025 juga menjadi bukti komitmen APRIL dalam mengintegrasikan manajemen risiko, tata kelola yang transparan, dan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Ini merupakan tahun ketiga APRIL berpartisipasi dalam ARA, yang sekaligus menegaskan konsistensi perusahaan dalam menjunjung tinggi praktik terbaik (best practices) dalam bisnis.
Safety and Risk Head RAPP, Roberd Luhut Sitorus, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim dan jajaran yang telah menunjukkan dedikasi dan kinerja optimal dalam mendukung upaya mitigasi risiko secara menyeluruh, serta kepada pimpinan perusahaan dan manajemen APRIL Group atas komitmen strategis dan berkelanjutan dalam membangun sistem manajemen risiko yang terintegrasi.
“Ini menjadi tahun ketiga APRIL Group mengikuti ajang ARA, tahun ini ada suatu peningkatan yang baik. Kita masuk empat nominasi dari enam kategori yang dikompetisikan dan meraih dua penghargaan, yakni ASEAN Risk Champion Award dan ESRM Pioneer Award. Kita berkompetisi dengan ratusan perusahaan lain di tingkat Asia Tenggara,” tegas Roberd.
Roberd juga menjelaskan, melalui penghargaan ini APRIL turut mempertegas komitmennya terhadap standar keberlanjutan dan tata kelola perusahaan yang baik kepada para pelanggan, sehingga kepercayaan dan loyalitas customer dapat semakin meningkat.
“Ke depan, capaian yang sudah baik ini akan terus kita pertahankan dan tingkatkan, khususnya pada aspek-aspek lainnya. Kami berharap APRIL Group dapat menjadi role model bagi perusahaan-perusahaan lain dalam menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan risiko sosial dan lingkungan,” jelas Roberd.
Penghargaan yang dilaksanakan setiap tahun ini diselenggarakan oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA), lembaga yang fokus pada pengembangan manajemen risiko di Asia Tenggara. Mengangkat tema "ASEAN Synergy", ERMA menyoroti kolaborasi dan peran aktif perusahaan dalam menghadapi tantangan risiko di era yang semakin kompleks.
Penghargaan ESRM Pioneer Award menegaskan peran APRIL dalam mengintegrasikan prinsip lingkungan dan sosial ke dalam kerangka manajemen risiko perusahaan. Pengakuan ini diperkuat dengan diraihnya ASEAN Risk Champion Award kategori dua, yang mencerminkan ketangguhan organisasi dalam mengelola risiko strategis dan operasional secara proaktif. Penghargaan ini juga ditujukan bagi perusahaan berskala besar dengan omzet tahunan di atas USD 75 juta atau jumlah karyawan lebih dari 200 orang.
Dalam kesempatan terpisah, Deputy General Manager (GM) Stakeholder Relation (SHR) RAPP, Susilo Sudarman yang turut hadir menerima penghargaan, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan cerminan dari komitmen perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa penerapan manajemen risiko yang terintegrasi dalam seluruh aspek bisnis mampu menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing perusahaan di kancah internasional,” ungkap Susilo.
Penilaian dilakukan oleh panel juri internasional yang independen, yang berkonsentrasi pada pencapaian nyata, ketahanan organisasi, serta kontribusi terhadap penguatan budaya risiko di sektor masing-masing.
Presiden Direktur RAPP Sihol Aritonang, mengungkapkan bahwa sebagai produsen pulp dan kertas terbaik di dunia, RAPP selalu mengedepankan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam setiap aspek operasionalnya. RAPP juga berkomitmen dalam manajemen risiko yang unggul dan praktik bisnis berkelanjutan.
"Dalam menjalankan operasionalnya, RAPP berpegang pada prinsip 5C, yaitu baik untuk masyarakat (community), baik untuk negara (country), baik untuk iklim (climate), baik untuk pelanggan (customer), dan tentu akan baik pula bagi perusahaan (company)," terangnya.