Beijing (ANTARA) - Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melanjutkan program latihan militernya di perairan sekitar Taiwan pada Selasa (11/4).
Sebelumnya mereka melakukan latihan di tempat yang sama selama tiga hari pada Sabtu (8/4) hingga Senin (10/4) dengan sandi "Pedang Gabungan".
Beberapa unit kapal perusak rudal dan fregat yang sebelumnya turut ambil bagian dalam latihan "Pedang Gabungan" juga dikerahkan kembali di tempat yang sama.
Latihan lanjutan itu bertujuan untuk mengasah kepiawaian komando dan menguji kemampuan senjata, demikian pernyataan pers Komando Armada Timur PLA, Selasa.
Awak CNS Xuzhou, kapal fregat tipe 054-A yang berlayar di dekat pantai timur Taiwan, menjalani latihan intensif penghadangan rudal dan penyerangan kapal musuh.
Sementara CNS Xi'an, kapal pemandu perusak rudal tipe 052-C, melakukan latihan simulasi anti-kapal di area perairan berbeda.
Dua kapal tersebut bersama beberapa kapal perang lainnya juga menjalani latihan anti-kapal selam dan anti-manuver pertahanan udara, kata PLA.
Komandan CNS Xuzhou Kapten Liu Guoliang sebagaimana dilaporkan media penyiaran resmi China mengatakan bahwa latihan lanjutan tersebut berdasarkan pengalaman yang didapat dari program latihan "Pedang Gabungan" sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan para awak dalam bertempur.
Latihan gabungan itu juga untuk meningkatkan kemampuan persiapan misi operasi tempur.
Saat latihan tiga hari sebelumnya, kapal-kapal Angkatan Laut PLA menyimulasikan blokade pelabuhan dan serangan terhadap kapal-kapal musuh.
Kapal induk Shandong juga dilibatkan dalam latihan lanjutan yang tidak disebutkan sampai kapan akan berakhir.
Komando Armada Timur pada Senin (10/4) malam mengumumkan bahwa pasukannya telah menyelesaikan berbagai tugas dan latihan secara komprehensif.
"Komando akan selalu siap kapan pun untuk menghadapi berbagai bentuk separatisme dari Taiwan dan upaya intervensi asing," kata juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi.
Latihan tiga hari "Pedang Gabungan" sebagai bentuk reaksi Beijing atas pertemuan Pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen dengan pemimpin parlemen Amerika Serikat di California.
Baca juga: PBB serukan semua pihak untuk hindari eskalasi konflik China-Taiwan
Baca juga: Emmanuel Macron desak Eropa jauhi perseteruan AS-China soal Taiwan
Berita Lainnya
PBB tuntut akhiri retorika untuk hindari bencana kemanusiaan lebih besar di Gaza
14 August 2024 13:51 WIB
Uni Eropa desak pastikan transisi damai menuju pemerintahan baru di Bangladesh
06 August 2024 11:36 WIB
PBSI: Perjuangan Fajar/Rian dan Gregoria Mariska Tunjung untuk Indonesia belum usai
01 August 2024 17:01 WIB
Ekonom: Kemenperin pegang peranan sentral pada pemerintahan mendatang
18 June 2024 10:55 WIB
PBB peringatkan Sudan akan hadapi krisis bencana kelaparan terbesar di dunia
04 May 2024 13:38 WIB
Jalan Padang-Kerinci yang tertimbun longsor telah bisa dilalui mulai pagi ini
02 January 2024 13:01 WIB
BMKG: Gempa magnitudo 6,6 guncang barat laut Halmahera Barat
22 November 2023 11:37 WIB
Partai Perindo apresiasi Ganjar Pranowo perhatikan isu perempuan
02 August 2023 12:04 WIB