Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu (9/4) mengatakan bahwa Eropa tidak boleh terseret dalam konfrontasi antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait Taiwan.
"Pertanyaan yang diajukan kepada kita, orang Eropa, adalah: apakah kita tertarik dengan solusi yang dipaksakan untuk masalah Taiwan? Tidak," kata Macron kepada surat kabar Prancis.
Menurut dia, hal paling buruk adalah pemikiran bahwa orang Eropa harus mengikuti langkah itu dan menyesuaikan diri dengan "ritme Amerika" dan "reaksi berlebihan China".
"Kenapa kita harus bergerak dengan kecepatan yang dipilih orang lain?" kata Macron.
Dia mencatat bahwa orang Eropa harus "bangun" dan memikirkan kepentingan mereka sendiri.
"Prioritas kami bukan untuk beradaptasi pada agenda negara-negara lain di semua kawasan di seluruh dunia," kata pemimpin Prancis itu.
Pernyataan Macron itu muncul setelah dia pekan lalu berkunjung ke China, di mana dia memuji peran Beijing di kancah internasional dan menegaskan pentingnya hubungan bilateral Prancis-China di berbagai bidang.
Serangkaian kontrak komersial telah ditandatangani di antara perusahaan-perusahaan kedua negara selama kunjungan tersebut.
Situasi di sekitar Taiwan meningkat pada Agustus lalu setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi pulau tersebut.
Beijing mengutuk kunjungan Pelosi itu, yang dianggap sebagai simbol dukungan pada separatisme, dan menanggapinya dengan menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan.
Terlepas dari reaksi China, kunjungan Pelosi memicu gelombang perjalanan para politisi Barat ke pulau tersebut.
Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsinya, sementara pulau itu bersikeras untuk memerintah sendiri.
China menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taiwan dan menganggap kedaulatannya atas pulau itu tidak dapat disangkal, sesuai kebijakan Satu China.
Baca juga: Perusahaan China dan Prancis teken 18 perjanjian perluas kerja sama
Baca juga: AMRO perkirakan ASEAN+3 akan tumbuh 4,6 persen dipimpin "rebound" China
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Lainnya
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
16 November 2024 11:53 WIB