Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan peningkatan kepercayaan publik hingga 70,8 persen oleh Polri pada Maret 2023 tidak lepas dari sosok Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Pak Kapolri selama ini tegas terhadap siapapun melanggar hukum. Bahkan jenderal bintang dua juga tidak luput dari ketegasan hingga dibawa ke pengadilan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan kepercayaan Polri dari publik sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir ini karena perkara pembunuhan anggota polisi Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam.
Kepercayaan terhadap Polri kembali diuji dengan diungkapnya kasus pidana narkoba yang melibatkan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa, ucap Edi.
"Kapolri tidak pernah melindungi siapa saja yang melanggar hukum sehingga membuat kepercayaan Polri dari masyarakat juga semakin baik," katanya.
Dosen Universitas Bhayangkara Jakarta ini optimistis kepercayaan publik akan terus meningkat jika Polri selalu tegas dalam menyelesaikan masalah di tubuh Polri.
Sebelumnya, hasil survei terkini dari lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri terus mengalami peningkatan, bahkan melebihi partai politik dan DPR RI.
Pada Desember 2022, kepercayaan Polri 66,5 persen dan naik menjadi 70,8 persen saat ini.
Lembaga survei itu juga menyebut bahwa penanganan kasus skandal investasi bodong dan penerapan tilang elektronik juga berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Baca juga: Kapolri tegaskan penguatan SDM yang unggul penting untuk raih kepercayaan publik
Baca juga: Asisten Kapolri pantau penanganan Karhutla di Riau