Demo desak DPRD Riau bentuk pansus usut kecelakaan kerja Blok Rokan sempat memanas

id DPRD Riau,Demo, ricuh, Kecelakaan kerja, Blok Rokan

Demo desak DPRD Riau bentuk pansus usut kecelakaan kerja Blok Rokan sempat memanas

Gabungan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Riau dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) berdemo di Gedung DPRD Riau (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Gabungan massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Riau dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, menuntut pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut kecelakaan kerja yang terjadi di wilayah kerja Blok Rokan yang telah menewaskan sejumlah korban.

Mahasiswa mendesak agar legislatif melakukan langkah-langkah tegas menindaklanjuti tragedi yang terjadi di lingkungan kerja PT Pertama Hulu Rokan (PHR).

"Sampai saat ini kami melihat belum ada kebijakan yang dibuat untuk menuntaskan persoalan ini. Makanya kami hadir disini menyuarakan ini kepada anggota dewan kita yang tertidur lama di dalam sana," kata salah satu orator aksi, Kamis.

Saat menyampaikan orasi, mahasiswa membentangkan spanduk yang bertuliskan segera bentuk pansus, stop bungkam.

Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti sempat hadir untuk menemui mahasiswa. Namun karena suasana sempat memanas saat orator menyampaikan tuntutan-tuntutannya.

Akhirnya Syafaruddin Poti terpaksa harus dievakuasi mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Kericuhan tak berlangsung lama dan bisa dikendalikan oleh aparat yang bertugas. Saat ini orasi mahasiswa masih berlangsung.

Sebelumnya, pihak DPRD Riau sudah mewacanakan pembentukan panitia khusus menyikapi kecelakaan kerja yang terjadi. Kata Ketua DPRD Riau Yulisman mengatakan usulan pembentukan pansus ini bertujuan untuk menyelesaikan persoalan yang terus terulang.

"Kita tidak main-main soal nyawa manusia dan saya berharap ini harus ditanggapi dengan serius," kata Yulisman beberapa waktu lalu.