Sutradara Quentin Tarantino siapkan film terakhirnya "The Movie Critic"

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, film

Sutradara Quentin Tarantino siapkan film terakhirnya "The Movie Critic"

Arsip foto - Sutradara Quentin Tarantino dan istrinya Daniella Pick berpose saat pemutaran perdana film "Once Upon a Time in Hollywood" di London, Senin (30/7/2019). (ANTARA FOTO/REUTERS/Simon Dawson/pras.)

Jakarta (ANTARA) - Sutradara Quentin Tarantino tengah menyiapkan film kesepuluh atau yang disebut-sebut sebagai film terakhirnya dengan naskah yang berjudul "The Movie Critic", menurut laporan The Hollywood Reporter, Rabu (14/3) waktu setempat.

Sumber menyebutkan bahwa "The Movie Critic" merupakan judul naskah skenario yang ditulis Quentin Tarantino. Film terakhirnya itu sedang dipersiapkan untuk digarap pada musim gugur ini.

Quentin Tarantino belum menggandeng rumah studio untuk proyek "The Movie Critic". Detail plot juga masih dirahasiakan, tetapi, sumber tersebut mengatakan bahwa ceritanya akan mengambil latar akhir tahun 1970-an di Los Angeles, Amerika Serikat, dengan pemeran utama wanita sebagai pusat cerita.

The Hollywood Reporter memprediksi bahwa cerita "The Movie Critic" mungkin akan berfokus pada Pauline Kael, salah seorang kritikus film paling berpengaruh sepanjang masa. Kael, yang meninggal pada 2001, bukan hanya seorang kritikus tetapi juga seorang esais dan novelis.

Berkarier di dunia film selama lebih dari dua dekade, Quentin Tarantino dikenal memiliki kemampuan mumpuni sebagai sutradara yang telah sukses mengarahkan aktor-aktor besar seperti Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt.

Sebelumnya, Tarantino telah menyatakan bahwa dia hanya ingin membuat 10 film atau pensiun pada saat dia berusia 60 tahun. Dia sudah membuat sembilan film, jika dua film "Kill Bill" (2003 dan 2004) dihitung sebagai satu.

Tarantino juga akan genap berusia 60 tahun pada akhir bulan ini.

Tarantino memiliki pandangan bahwa seorang sutradara dapat kehilangan rohnya seiring dengan bertambahnya usia. Pada 2012, dia mengatakan kepada majalah Playboy ingin berhenti menyutradarai di titik tertentu.

"Sutradara tidak menjadi lebih baik seiring bertambahnya usia. Biasanya film terburuk dalam filmografi mereka adalah empat film terakhirnya," kata dia saat itu.

Karya Tarantino belum muncul lagi sejak "Once Upon a Time in Hollywood" (2019). Dia telah mendapatkan banyak nominasi dan memenangkan berbagai penghargaan termasuk untuk "Once Upon a Time in Hollywood", "The Hateful Eight" (2015), "Django Unchained" (2012), hingga "Pulp Fiction" (1994).

Meski berencana untuk pensiun dari pembuatan film, Tarantino masih ingin menyutradarai serial atau drama terbatas. Pada 2021, dia menerbitkan novel pertamanya berupa alih wahana "Once Upon a Time in Hollywood".

Baca juga: Pos Indonesia dukung pembuatan film "Kartu Pos Wini Beralamat Surga"

Baca juga: Ragam masalah pekerjaan rumah dalam profesi dan kerja produksi film nasional