Terkait pelayanan, DPRD Bengkalis hearing dengan Dishub Bengkalis

id dprd bengkalis

Terkait pelayanan, DPRD Bengkalis hearing dengan Dishub Bengkalis

Lintas Komisi DPRD Bengkalis melakukan hearing dengan Dishub Bengkalis terkait pelayanan Roro. (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Lintas Komisi DPRD Bengkalis menggelar hearing bersama Dinas Perhubungan Bengkalis dalam rangka membahas pelayanan Roro diantaranya masalah antrian, kebersihan maupun ketertiban yang dipimpin langsung Ketua DPRD Khairul Umam, Selasa (14/3).

Dalam hearing tersebut juga menghadirkan perusahaan pelayaran PT. Jembatan Nusantara dan PT. Atosim Lampung Pelayaran, sebagai penyedia jasa pelayanan kapal Roro

"Tetapi masih dengan beberapa catatan yang perlu diperhatikan diantaranya sistem E-Ticketing belum maksimal memberikan dampak signifikan di dalam konsep pengaturan antrean karena masih ada yang dapat menerobos, begitu juga dengan penyusunan kendaraan, serta kebersihan yang harus dijadikan prioritas karena hal tersebut berdampak pada masyarakat," kata anggota DPRD Bengkalis H. Adri.

Kadis Perhubungan Kabupaten Bengkalis Agus Sofyan mengatakan apa yang telah disampaikan oleh dewan menjadi masukan bagi dinas dalam memperbaiki pelayanan yang ada di Ro-Ro ini,

"Kami akan mencari solusi terbaik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis dan terkait E-Ticketing sedang dicari formulanya supaya tidak terjadi lagi terobosan antrean melalui evaluasi bersama rekan-rekan di dinas, bagaimana caranya untuk bisa mensterilisasi jalur E-Ticketing ini," terangnya.

Terkait kebersihan akan diupayakan melakukan peningkatan, dan berharap kerja sama dari para penumpang untuk sama-sama menjaga kebersihan setelah menggunakan toilet.

Wakil Ketua Komisi II Ruby Handoko juga mengingatkan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk lebih memperhatikan jadwal keberangkatan Ro-Ro, jangan sampai banyak masyarakat yang mengeluh karena antrean panjang karena terjadi keterlambatan keberangkatan Kapal.

"Begitu juga dengan sepeda motor yang yang selalu menunggu di ujung jembatan harus ditertibkan karena mengganggu kendaraan mobil yang ingin keluar dari kapal," tegasnya.

Anggota Komisi II Rianto mengusulkan terkait permasalahan penerobosan antrean yang ada di Ro-Ro untuk disampaikan kepada Bupati agar dibuat MoU bersama dalam menyelesaikan masalah ini.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan sepakat dengan Komisi II yang mana apa saja yang disepakati nanti betul-betul dijalankan karena ini menjadi perhatian bagi seluruh pihak untuk mensukseskan visi misi Bupati Bengkalis yaitu Bermasa.

Selain itu Anggota DPRD lainnya Simon Lumban Gaol, H. Zamzami, Zamzami Harun dan Sanusi juga menyampaikan terkait pelayanan Roro yang sampai saat ini masih belum berjalan secara maksimal, harapannya harus ada kerja sama antara pemerintah dengan pengelola kapal agar pelayanan berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat.