Pekanbaru (ANTARA) - Penunjukan caretaker Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Pekanbaru oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Riau memicu polemik. Pasalnya, penunjukan caretaker dilakukan saatkepengurusan yang diketuai oleh Rizky Bagus Oka periode 2021-2024 masih berlangsung.
Wakil Sekretaris Umum HIPMI Pekanbaru kepengurusan Oka, Raynzi Solihinakta di Pekanbaru, Senin, menyayangkan sikap BPD HIPMI Riau. Menurutnya, tindakan pembentukan tim carateker secara terselubung mencederai organisasi.
"Tindakan BPD HIPMI Riau yang melakukan pembentukan caretaker di tengah kepengurusan BPC HIPMI yang sah periode 2021-2024, merupakan tanpa ada alasan yang komprehensif dan tidak mengedepankan sikap komunikasi musyawarah atau bahkan tidak melalui tahapan-tahapan mekanisme yang diatur dalam AD/ART atau peraturan organisasi HIPMI," papar Raynzi kepada wartawan.
Kata dia, BPD HIPMI Riau yang diketuai Rahmat Ilahi menunjuk tim caretaker di BPC HIPMI Pekanbaru melalui rapat badan pengurus lengkap (RBPL) pada Selasa, 27 Desember 2022 lalu tidak melalui mekanisme yang ada pada AD/ARTatau aturan organisasi HIPMI yang berlaku.
Bahkan tak sampai genap dua bulan setelah penunjukan caretaker, Muscab BPC HIPMI kota Pekanbaru telah digelar pada Jum'at (17/2/2023) dan terpilih M Irvan Adelino sebagai ketua pada Muscab itu.
"Dalam peraturan yang berlaku di HIPMI, caretaker hanya bisa terlaksana jika organisasi tidak berjalan alias mati suri," kata dia.
Sementara BPC HIPMI Kota Pekanbaru yang dinahkodai oleh Oka yang juga merupakan Ketua Badan Riau Creative Network adalah BPC aktif yang selalu rutin melakukan kegiatan dan program-program kerja, serta pembinaan kepada anggota dan badan-badan usaha, serta mengadakan rapat-rapat dan mekanisme organisasi.
"Meskipun banyak teman-teman yang menduga bahwa ada maksud terselubung, kesan tergesa-gesa, dan bahkan sikap arogansi BPD HIPMI Riau terhadap Ketua BPC Kota Pekanbaru tapi kami tidak ingin ikut pula dalam asumsi tersebut, kami hanya ingin HIPMI yang kita cintai menjalankan mekanisme yang seharusnya dalam proses organisasi, tegas Raynzi.
"Organisasi bukan milik segelintir orang yang memiliki kepentingan tertentu. Organisasi adalah milik semua anggota untuk mencapai tujuan organisasi. Ini perlu kita renungkan bersama agar kita tidak menjadi barbar dalam berorganisasi," sambung Raynzi.
Saat dikonfirmasi terkait penunjukan caretaker tersebut, Oka menerangkan bahwa pihaknya masih belum menentukan sikap atau respon terhadap tindakan BPD HIPMI Riau yang diketuai Oleh Rahmat Ilahi tersebut.
"Kami menyayangkan atas tindakan BPD HIPMI Riau, tentunya kami akan mengambil sikap yang sesuai dengan tegaknya aturan dan mekanisme yang berlaku dan sah di organisasi HIPMI", ujar Oka.
Berita Lainnya
HIPMI gandeng BRI untuk kemudahan fasilitas permodalan pengusaha muda
02 November 2024 15:41 WIB
Hipmi Bali diminta rekrut pegawai penyandang disabilitas lokal
07 September 2024 14:51 WIB
HIPMI Jaya komitmen ciptakan ekosistem bisnis setelah ibu kota pindah ke IKN
03 May 2024 10:43 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno harap HIPMI mampu promosikan kuliner Indonesia di kancah global
25 July 2023 10:53 WIB
Hipmi: Keputusan pemerintah Indonesia tolak IMF soal hilirisasi sudah tepat
01 July 2023 16:05 WIB
Rela tinggalkan agenda besarnya, pengusaha Inhil ini tanggung biaya kafilah Meranti
13 June 2022 14:49 WIB
Erick Thohir: BUMN buka peluang dengan HIPMI kolaborasi majukan ekonomi digital
30 March 2022 16:05 WIB
Rakerda HIPMI Riau dorong sinergitas pengusaha muda inovatif dan adaptif
06 March 2022 18:22 WIB