Jakarta (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Semarang mengevakuasi 12 kru Kapal Cahaya Harapan Hati yang mengalami kerusakan mesin saat berada di perairan utara Semarang dalam kondisi cuaca buruk pada Sabtu dini hari.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto dalam siaran pers di Semarang, Sabtu, mengatakan evakuasi dilakukan oleh Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan satu tim penyelamat.
Ia menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika Kapal Cahaya Harapan Hati bertolak dari Surabaya menuju Jakarta pada Rabu (21/12).
Kapal tersebut, lanjut dia, sudah mengalami permasalahan mesin di wilayah Lamongan, Jawa Timur, namun dapat diperbaiki dan melanjutkan perjalanan.
Kapal kemudian kembali mengalami permasalahan mesin di sekitar dam pemecah ombak di utara Semarang untuk kedua kalinya.
"Perbaikan dilakukan sampai Jumat (23/12) malam dalam kondisi ombak yang semakin besar," katanya.
Menurut dia, kru Kapal Cahaya Harapan Hati meminta pertolongan karena air sudah masuk ke dalam geladak utama.
Ia menjelaskan proses evakuasi dilakukan satu per satu terhadap kru Kapal Cahaya Harapan Hati dengan menggunakan tali.
Sebanyak 12 kru Kapal Cahaya Harapan Hati kemudian dibawa ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: Pemancing ini tewas diterkam buaya
Baca juga: TiM SAR temukan lagi empat jenazah korban gempa di Cijedil pada hari ke-6
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB