Jakarta (ANTARA) - PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah membuat peta jalan (roadmap) sampai 2025 untuk mewujudkan misi menjadi pemain kelas dunia.
"SPTP menargetkan pada 2023-2024 sudah mampu memiliki performa yang selaras dengan pemain regional, menjalin berbagai kerja sama untuk ekspansi, serta mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kehadiran transhipment internasional,” kata Direktur Utama PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Muhammad Adji dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Adji menjelaskan, pada 2022, SPTP fokus pada lima area yakni standardisasi operasi terminal peti kemas, digitalisasi dan sistematisasi operasi terminal peti kemas, pengembangan pelabuhan melalui kerja sama strategis, optimalisasi hub (pelabuhan utama) dan spoke (pelabuhan pengumpan), dan terakhir key account management yang terintegrasi.
Selanjutnya, dalam kurun 2023-2024, SPTPakan fokus pada optimalisasi aset, dan sejumlah inisiatif strategis seperti eksplorasi pengembangan pelabuhan transhipment internasional, pengembangan bisnis terminal peti kemas melalui kontainerisasi komoditas, serta penyelenggaraan dan pengembangan pelabuhan milik kementerian atau lembaga.
Kemudian pada 2025, Pelindo Terminal Petikemas diharapkan ikut aktif dalam jaringan perdagangan global. Ia mengatakan, pada tahap ini yang menjadi fokus inisiatif strategis SPTP adalah melakukan ekspansi regional peti kemas melalui investasi, mengupayakan penataan berkelanjutan di pelabuhan, serta modernisasi peralatan dan infrastruktur pelabuhan.
"Target kami adalah menunjukkan kemampuan perusahaan kelas dunia yang konsisten, persiapan untuk investasi yang agresif guna mencapai pertumbuhan di masa mendatang, dan kehadiran SPTP di pasar transhipment internasional,” ujarnya.
SPTP merupakan satu dari empat subholding yang dibentuk Pelindo pascamerger pada 1 Oktober 2021 lalu. Tiga subholding lainnya adalah PT Pelindo Multi Terminal, PT Pelindo Solusi Logistik, dan PT Pelindo Jasa Maritim.
Saat ini SPTP mengelola 15 terminal peti kemas, dan masih ada beberapa cabang Pelindo yang akan dioperasikan oleh SPTP pada rentang waktu 2023-2025.
Subholding ini juga mengelola 12 terminal lainnya melalui tujuh anak perusahaan: PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Terminal Teluk Lamong, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Prima Multi Terminal, dan PT Prima Terminal Petikemas.
Berita Lainnya
Kemunculan Raffi Ahmad jadi fenomena baru di Pilkada Jawa Tengah
11 May 2024 16:25 WIB
Indonesia dorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina di PBB
11 May 2024 16:15 WIB
Nadhif Basalamah dan penyanyi Inggris Henry Moodie bahas proses kreatif pembuatan lagu
11 May 2024 16:04 WIB
Bus Shalawat layani 7.884 calon jamaah haji di Asrama Haji Sudiang
11 May 2024 15:55 WIB
OPPO siap merilis ponsel pintar berstandar militer di Indonesia
11 May 2024 15:41 WIB
Google Cloud sediakan platform pelatihan via daring
11 May 2024 15:35 WIB
Serial "Shogun" diperkirakan akan berlanjut ke musim kedua
11 May 2024 15:26 WIB
Korban tewas akibat badai di Brasil selatan naik jadi 116 orang
11 May 2024 15:16 WIB