Pekanbaru (ANTARA) - Ratusan masyarakat Pekanbaru yang terdiri dari ibu-ibu majelis taklim dan sejumlah Ormas menuntut ditutupnya tempat hiburan malam Joker Poker di Jalan HR. Soebrantas, Panam, Pekanbaru, Senin sore.
Berdasarkan pantauan, tampak massa aksi berduyun-duyun datang dari Pondok Pesantren Babussalam usai mendirikan Shalat Ashar. Massa aksi membawa spanduk berisikan penolakan adanya aktivitas di tempat hiburan malam tersebut.
Masyarakat meminta tempat tersebut dapat disegel permanen dan tak lagi beroperasi dikarenakan mengundang hal-hal buruk dan perbuatan maksiat.
"Selamatkan generasi bangsa dari hal-hal buruk. Jangan biarkan Bumi Lancang Kuning dikotori dengan perbuatan maksiat," teriak salah satu orator.
Selain itu diketahui pula tempat ini belum memiliki izin operasional yang sah. Maka massa aksi mempertanyakan alasan tempat tersebut dapat beroperasi padahal izin resmi belum dikantongi.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto mengungkapkan kegiatan di tempat tersebut telah dihentikan sejak kemarin malam.
"Kami memonitor memang sudah tak ada lagi kegiatan di sini. Kami juga sudah mencabut surat izin keramaian," sebutnya.
Namun hal tersebut tak menenangkan massa aksi dan tetap menuntut Joker Poker dapat disegel dan dipasangkan garis polisi.
Berdasarkan pantauan, hingga pukul 18.00 WIB kerumunan massa aksi belum membubarkan barisan dan demonstrasi masih berlangsung.
Ratusan masyarakat Pekanbaru desak ditutupnya tempat hiburan Joker Poker
Masyarakat Pekanbaru yang melakukan aksi menuntut ditutupnya tempat hiburan malam Joker Poker (ANTARA/Annisa Firdausi)
