Kuantan Singingi, (antarariau.com) - Kristin Aprodita siswi kelas III SMKN 2 Kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau, diundang pemerintah Brunei Darussalam dalam acara Asean Youth Environtment Forum (AYEF) 2013.
"Saya peduli lingkungan dan menjadikannya sebagai aktivitas ekstarkurikuler hingga akhirnya dipilih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk memberikan presentasi masalah pengelolaan lingkungan," kata Kristin didampingi Kepala Sekolah Arman Yulis.
Ia mengatakan, undangan itu membuat dirinya bangga dan merasa tersanjung serta terharu karena dapat membawa nama baik sekolah maupun daerah.
Pada acara Letter Acceptance To Participate In The Asean Youth Environment Forum (AYEF 2013) atau Pemuda Penggerak Lingkungan itu kegiatannya berlangsung hingga 6 Desember 2013 di Brunai Darussalam.
"Saya akan berusaha maksimal, demi nama baik daerah, SMKN 2 Teluk Kuantan ini merupakan sekolah mandiri," sebutnya dengan penuh harap berhasil di negari seberang.
Selama ini Kristin memang belum dikenal banyak orang di kalangan pelajar apa lagi bagi masyarakat Kuansing. Namun, siswi kelas III SMKN 2 Teluk Kuantan ini, mempuyai bakat yang luar biasa bagi ukuran pelajar di Kabupaten Kuansing.
Kristin berangkat bersama empat orang wakil Indonesia lainnya. Siswi jurusan Akomodasi Perhotelan ini mengungkapkan, akan membuat biopori, yakni sebuah bahan yang digunakan untuk proses pemanfaatan bahan organik atau bahan organik yang bisa diolah.
Kemudian, dia juga akan menampilkan barang bekas yang terbuat dari barang bekas yang fungsinya dapat untuk menggayutkan tumbuhan di ranting-ranting pohon.
Terakhir dia juga akan mempresentasikan pembuatan kompos yang bahannya berasal dari jerami, sekam padi, serbuk kayu, rumput, EM4, dan kotoran hewan.
Seorang Siswi Kuansing Diundang ke Brunei
