Tembilahan (ANTARA) - AS (7) seorang murid kelas satu di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau diduga menjadi korban pencabulanseorang pembantu kaum masjid (marbot) yang berada di Kecamatan Tembilahan Hulu. Pelaku kini sudah diamankan polisi.
Pelaku adalah RY (29) warga Kelurahan Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan. RY dilaporkan oleh orang tua korban ke Polsek Tembilahan Hulu ataspencabulan terhadap anak di bawah umur.
Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kapolsek Tembilahan HuluAKP Rino Handoyo saat dikonfirmasi, Kamis, mengungkapkan orang tua korban datang menceritakan kronologis aksi kejahatan yang dilakukan RY.
Orangtua korban turut membawa anaknya untuk melaporkan pencabulan tersebut pada Rabu (23/10)," terang AKP Rino Handoyo.
Tindak asusila yang dialami korban AS terjadi pada Selasa (22/10)sekira pulul 17.30 WIB di salah satu masjid yang terletak di Kecamatan Tembilahan Hulu.
Saat ditemui di rumahnya, AM (33) yang merupakan orang tua korban dengan berat hati menceritakan kejadian yang dialami putrinya.
"AM pun merasa tidak percaya namun dia mengaku sudah menanyakan langsung dengan RY, dan RY mengakui atas perbuatannya," ungkap Kapolsek.
Untuk kembali menguatkan kejadian tersebut, AM diajak melihat rekaman kamera pengawas (CCTV) yang ada di dalam masjid. Rekaman menunjukkan bahwa tindakan asusila memang benar dialami AS.
Pelaku RY yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu kaum masjid sempat lari setelah didatangi oleh orang tua korban."Saat ditanya terkait perbuatannya, RY mengaku hingga akhirnya melarikan diri," tutur Kapolsek.
Setelah dilakukan pencarian oleh anggota Polsek Tembilahan Hulu, pelakuakhirnya ditangkap.
Baca juga: Siswi SD di Pekanbaru jadi korban pencabulan temannya
Baca juga: Tega cabuli delapan muridnya, guru ini diringkus polisi
Cabuli siswi SD, seorang pembantu masjid di Inhil ditangkap polisi
Ilustrasi (Antaranews Kalsel)
