Pekanbaru (ANTARA) - PT Bina Duta Laksana (BDL) dan PT Riau Indo Agropalma yakni perusahaan pemasok bahan baku kayu HTI (Hutan Tanaman Industri) untuk Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, melakukan pemantauan titik api dan karhuta di Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis.
Pemantuanberkoordinasi dengan tim Patroli Gabungan Pemantauan karhutla bersama Bupati Inhil HM Wardan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat, dan pemangku kepentingan terkait di Inhil.
"Langkah antisipasi dini memang menjadi perhatian pihak perusahaan. Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Forkopimda Inhil guna mencegah terjadinya karhutla," kata Juru Bucara APP Sinar Mas Region Riau yang juga Public Relation PT Arara Abadi Nurul Huda didampingi Personil TRC Ansel Louis.
Ia mengatakan, perusahaan PT BDL dan PT RIA yang merupakan mitra pemasok bahan baku kayu HTI (Hutan Tanaman Industri) untuk APP Sinar Mas yang mendukung sepenuhnya langkah-langkah pencegahan dan penanganan Karhutla yang terjadi di Inhil selama ini.
Ke depannya, katanya, melalui Satgas Karhutla di tingkat Provinsi dan Satgas Karhutla di tingkat Kabupaten Inhil, APP Sinar Mas melalui unit usahanya dan mitra-mitranya tetap berkomitmen membantu pemadaman karhutla yang berada di luar konsesi perusahaan.
"Bantuan pemadaman dilakukan pada wilayah yang berada di laur konsesi perusahaan sampai 5 Km dari batas luar konsesi perusahaan yang tergabung dalam mitra usaha maupun Perusahaan di Unit usaha APP Sinar Mas lainnya," katanya.
Selain itu, katanya lagi, dukungan dalam bentuk bantuan pemadaman dari darat dan udara dilakukan melalui kegiatan waterbombing, dan Perusahaan menyiapkan tiga unit helikopter serta peralatan pendukung.
Mereka juga dilengkapi dengan ribuan personil yang siap berkolaborasi dengan satgas di masing-masing daerah agar Riau bebas dari bencana karhutla dan kabut asap.
Sementara Bupati Indragiri Hilir HM Wardan mengapresiasi langkah antisipasi dini dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus menjadi perhatian ekstra, apalagi sejumlah daerah di Riau mulai terpantau hotspot (titik panas).
Wardan mengatakan langkah perusahaan dalam melakukan pemantauan hotspot dan karhutla di wilayahnya adalah sebuah peran positif sebagai langkah antisipasi dini dari ancamam karhutla.
"Ya, kita baru melakukan pemantauan karhutla bersama Forkopimda dan perusahaan. Kemaren memang ada titik api di Kecamatan Keritang, namun kini tidak ada lagi hotspot. Kita juga berpatroli udara sampai Kemuning diharapkan tetap bertahan tidak ada lagi titip api ke depannya," kata Wardan.
Ia menghimbau ke masyarakat Inhil untuk tetap waspada dalam membuka lahan, tidak melakukan membakar lahan sebab akan mendatangkan kerugian cukup besar.
"Apalagi Inhil sudah berpengalaman pada beberapa tahun yang lalu, banyak yang terpapar kabut asap, mulai dari ISPA meningkat, penerbangan terganggu dan seluruh aspek kehidupan lainnya terganggu. Dalam upaya mengantisipasi karhutla, Pemkab Inhil juga bersinergi dengan TNI, Polri dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Berita Lainnya
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tinjau persiapan panen raya padi di Merauke
03 May 2024 13:17 WIB
Puluhan legislator AS desak Joe Biden halangi serangan Israel ke Rafah
03 May 2024 13:05 WIB
KSAU dan Prabowo Subianto bahas hal penguatan pertahanan udara
03 May 2024 12:17 WIB
Masyarakat Indonesia didorong lebih banyak konsumsi teh tanpa pemanis
03 May 2024 12:10 WIB
Sejumlah hal yang perlu diketahui soal metode perawatan kulit Sandwich Retinol
03 May 2024 12:01 WIB
MUI minta ICC untuk tidak ragu dalam menangkap PM Benjamin Netanyahu
03 May 2024 11:44 WIB
Indonesia turunkan kekuatan terbaik hadapi Thailand di perempat final Piala Uber 2024
03 May 2024 11:35 WIB
500 jasad tahanan warga Palestina masih ditahan Israel
03 May 2024 11:23 WIB