Pekanbaru, (antarariau.com) - Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono mengatakan, pihaknya memberikan pengamanan ekstra terhadap dua lokasi rawan konflik pada penyelenggaraan pemungutan suara putaran dua Pilkada Gubernur Riau.
"Belajar dari pengalaman putaran pertama, ada dua lokasi rawan konflik dan kami menerapkan pola pengamanan khusus di sana," kata Kapolda Condro Kirono kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Kapolda Brigjen Pol Condro Kirono, dua lokasi rawan tersebut meliputi perbatasan Kabupaten Kampar-Rokan Hulu. Di sana terdapat lima desa yang bersengketa karena masalah tapal batas dan sempat berdampak pada daftar pemilih tetap (DPT).
Khusus untuk pengamanan daerah ini, lanjutnya, kepolisian turut dibantu tenaga personel dari Polda Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak satu satuan setingkat kompik (SSK) yang berjumlah sekitar 30 orang.
"Ada bantuan satu SSK dari Sumbar," kata Kapolda Brigjen Pol Condro Kirono.
Sedangkan, satu lokasi rawan konflik lainnya berada di Kecamatan Sinaboi yang merupakan daerah perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Kota Dumai.
"Untuk wilayah rawan itu kita terapkan pola pengamanan khusus dengan menempatkan dua anggota Polri di tiap TPS dan menyiagakan Brimbob Polda Riau," katanya.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB