London (ANTARA) - Serangan rudal Rusia menghantam sekitar 30 persen infrastruktur energi Ukraina dalam dua hari pada Senin dan Selasa, kata Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko saat wawancara dengan CNN.
"Kami mengirim pesan ini untuk para mitra kami: kami perlu melindungi langit," kata Halushchenko kepada CNN pada Selasa sore, menambahkan bahwa Rusia mengabaikan aturan internasional.
"Mereka tidak peduli dengan kesepakatan atau konvensi internasional apa pun."
Otoritas Ukraina pada Selasa (11/10) meminta warga sipil agar tidak menggunakan perabotan rumah tangga seperti oven dan mesin cuci demi menghemat listrik saat jutaan orang mengalami pemadaman listrik setelah serangan terbesar Rusia mengenai jaringan energi mereka sejak perang berkecamuk.
Moskow, yang menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melenyapkan nasionalis berbahaya sekaligus melindungi penutur Ukraina, menuding Barat memanas-manasi dan memperpanjang konflik lewat dukungan kepada Kiev.
Baca juga: Lagi, Korut luncurkan dua rudal balistik ke arah Jepang
Baca juga: Amerika Serikat kutuk penembakan rudal balistik Korut melintasi Jepang
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB