Melaka-Riau lirik peluang kerjasama baru

id Melaka-Riau, Kerjasama, Ekonomi, Apindo

Melaka-Riau lirik peluang kerjasama baru

Datok Ruslan bin Ahmad melakukan silahturahmi bersama Pj Bupati Kampar Kamsol (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Pengurus Pengangkutan Perhubungan Melaka Datok Ruslan bin Ahmad mewakili Menteri Pelancongan Kebudayaan dan Warisan Negeri Melaka Datok Muhammad Jailani bin Khamis melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Sabtu (1/10).

Ada sejumlah agenda yang dihadiri diantaranya giat Kenduri Riau yang diikuti oleh puluhan pelaku ekonomi kreatif. Disamping itu, Datok Ruslan Bin Ahmad juga menghadiri jemputan silahtuhrahmi dengan Pj Bupati Kampar, Kamsol yang difasilitasi oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar Muhammad Amin di Pekanbaru, Sabtu (1/10) malam.

Kepada wartawan, Datok Ruslan bin Ahmad mengatakan kunjungan ke Riau banyak membahas soal peluang kerjasama baru antara Riau dan Melaka. Sebelumnya program-program seperti ini sudah dibidik namun sempat terkendala karena pandemiksehingga ini merupakan momentum yang tepat untuk kembali melirik peluang tersebut.

"Dalam usaha kita untuk menjalin kerjasama di Provinsi Riau ini agar adanya peluang usaha baru yang bisa kita lakukan. Karena saya rasa banyak hal yang bisa kita eksplor. Program seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan, karena COVID jadi terkendala, maka dari itu kita ingin membahasnya lagi agar kerjasama ini dapat kita lanjutkan," kata Datok Ruslan bin Ahmad.

Untuk Kabupaten Kampar, kata dia, melirik kerjasama di bidang pariwisata, kuliner dan perdagangan yang tentu perlu ditingkatkan lagi.

"Untuk Kampar sendiri kebetulan Pak bupati baru saja berkunjung ke Malaka dan hal yang sama kita lakukan ke Riau. Pak bupati juga sudah memberikan kita tunjuk arah apa yang boleh untuk dieksplordi Kampar itu sendiri. Banyak destinasi yang dapat dijelajahi di Kampar, begitupun kulinernya yang boleh kita gaungkan bersama dan bisa kita eksplordan bawa ke Malaysia, begitu juga sebaliknya," katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Kampar Kamsol mengatakan bentuk kolaborasi ini akan segera diwujudkan dalam kesepakatan tertulis dan ditindaklajuti. Kerjasama yang dibangun antara kedua belah pihak diharapkan tidak hanya merambah ke pasar dua negara ini saja, tapi cakupannya dapat merambah pasar internasional yang lebih luas.

Mereka akan membawa rombongan lagi, untuk membahas konsep MoU yang sudah kita lakukan untuk tindaklanjuti teknis seperti apa agar dapat terwujud dengan baik. Kita ingin membangun kolaborasi yang tidak hanya mengisi pasar Riau-Melaka dan Kuala Lumpur - Indonesia saja, namun bisa ke pasar yang lebih luas lagi. Jadi dengan kekuatan kebersamaan yang terjalin ini bisa berlanjut lebih besar lagi," kata Kamsol.

Kamsol berharap agar rancangan kerjasama ini memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi Riau dan Melaka namun bagi Indonesia dan Malaysia.

"Kita melihat cara pengemasan produk dari Malaysia ini sudah cukup bagus menggunakan teknologi yang sangat tinggi sehingga kita bisa belajar. Jadi sharing padu dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi kedua negara," ujar Kamsol yang sebelumnya sudah berkunjung terlebih dahulu ke Melaka belum lama ini

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kampar Muhammad Amin mendorong agar konsep kerjasama Riau-Melaka dimatangkan. Dalam kaca mata pebisnis, dia melihat ada gelombang pasar yang besar yang bakal terwujudkan jika kerjasama ini ditindaklanjuti dengan bauk. Peluang ini juga harus dijadikan untuk mendorong perekonomian daerah untuk bangkit pascapandemik.

"Semoga kerjasama ini dapat dieksekusi dalam kerja nyata oleh kedua negara," ucap pemilik Dstar Coffe and Resto itu.